Apa yang kita tanam, maka itulah yang kita panen. Kadangkala, kita kurang menyadari bahwa apa yang terjadi pada diri kita adalah cerminan pengasuhan dari orangtua di masa silam. Tidak semua orangtua bisa mengakses dan mau mencoba mengerti proses parenting ataupun penanaman karakter.
Apalagi orangtua zaman dulu yang belum segaul mama muda atau papa muda zaman now. Orangtua gak pernah salah. Karena mereka sudah mengorbankan segalanya untuk anak-anaknya.
Yang kurang tepat adalah pengasuhan terlalu dimanja, melakukan pengekangan secara berlebihan, memberikan pujian yang tidak sesuai dengan keadaan dan apa yang dikerjakan anak. Dari sini, timbul pemikiran bagi anak yang akan tumbuh menjadi dewasa, bahwa hanya dia satu-satunya yang paling berharga.
Sehingga ketika membangun hubungan dengan orang lain, dirinya menganggap pantas memiliki apa yang orang lain punya.