“Dia itu punya karakter yang beda banget sama aku, tetapi karena itu karakter kami jadi saling melengkapi.”
“Dia itu humoris dan selalu bisa buat aku senang, pokoknya dia bisa melengkapi hari-hari aku.”
Seringkali kalimat di atas dilontarkan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Kata-kata seperti dia melengkapiku menjadi lumrah ketika orang sedang jatuh cinta dan tergila-gila dengan pasangannya. Namun sadarkah kita bahwa ketika kita sendiri dan tanpa pasangan, kita juga mampu melengkapi diri kita sendiri.
Ketika kita sendiri, tanpa sadar karakter mandiri kita terbentuk. Dan sering kali tanpa sadar kita tahu kita mampu melakukan banyak hal secara mandiri bahkan ketika kita sedang berpasangan. Lantas benarkah kita membutuhkan orang yang mampu melengkapi karakter dan keseharian kita? Atau karakter seperti apakah yang kita butuhkan untuk menjadi pasangan kita?