Kadang orang suka bilang, “Cinta itu harus diperjuangkan.” Sayangnya, banyak yang salah paham soal makna perjuangan ini. Niatnya mau romantis, eh ujung-ujungnya malah jadi toxic relationship berkedok pengorbanan. Padahal, cinta sejati itu bukan tentang siapa yang paling banyak mengalah atau siapa yang paling sabar menghadapi drama. Cinta yang sehat justru terasa ringan, mengalir, jujur, dan bikin dua orang saling tumbuh, bukan saling tersiksa.
Kalau kamu merasa hubunganmu lebih banyak bikin stres daripada bahagia, mungkin sudah waktunya berhenti sejenak dan bertanya: “Apakah ini cinta, atau aku cuma berjuang sendirian?” Karena kenyataannya, cinta yang benar itu bukan soal bertahan mati-matian, tapi tentang tahu kapan harus berjuang dan kapan harus melepaskan. Yuk, kenali tanda-tanda bahwa cinta gak seharusnya jadi beban berat, dan gimana caranya menjaga batas supaya hubungan tetap sehat.
