Artikel ini merupakan karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Aku meletakkan cangkir putih bercorak bunga sakura itu dan memandang ke arahmu yang sedang sibuk berkutat dengan laptop. Wajahmu terlihat sangat serius sembari membaca setiap email yang masuk. Berpikir sebentar lalu jari-jemarimu mulai merangkai kata. Sebuah senyuman kecil tersimpul di bibirku. Aku membatin dalam hati. Betapa tingginya tuntutan pekerjaanmu tidak menghalangimu untuk terbang menghampiriku di sini. Lalu, aku kembali menyeruput teh yang masih terasa hangat-hangat kuku itu.
Tak lama kemudian, kamu menutup laptop dan melayangkan senyum lebar kepadaku diiringi dengan sebuah rangkulan kecil pada pundakku. Percakapan untuk saling bertukar rindu pun kembali dilanjutkan. Tatapan mata dan sentuhan yang tak dihalangi oleh jarak. Pertemuan yang setiap hari selalu aku nantikan.
Perjalanan asmara kita jelas memupuk rindu yang tak berkesudahan. Banyak tantangan yang mencoba keras untuk mendobrak masuk, menyelinap ke dalam, dan mengutak-atik kontak rasa antara kita. Sederet pengorbanan dan perjuangan terpatri hampir di setiap alurnya. Tapi, toh, kita tetap bertahan.
“Perjalanan ini memang tidak mudah. Tapi, hubungan ini memberikan pelajaran yang bermakna untuk kita.”