ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)
Pasanganmu sedang melalui hari yang buruk, atau ia merasa ada yang tidak tepat dengan sikapmu. Alih-alih mendengarkannya, kamu yang mungkin juga sedang kelelahan justru berkata bahwa ia terlalu sensitif. Tentu saja kamu mungkin tidak sengaja mengatakannya. Namun frasa ini ternyata berbahaya, nih.
Menurut Travers, frasa ini bukan hanya berarti kamu mengabaikan emosi pasanganmu, tetapi juga menganggapnya tidak valid. Hal tersebut juga bisa berarti kamu menganggap perasaan pasanganmu salah dan ia harus meredamnya untuk menjaga perdamaian.
Jika hal ini kerap terjadi, maka kamu bisa melemahkan keamanan emosional pasanganmu. Keamanan emosional merupakan kebutuhan dasar seseorang. Penolakan yang kamu lakukan terhadap perasaannya akan memicu efek defensif seperti menutup diri bahkan menjauh.
Alih-alih mengabaikannya, akan lebih baik jika kamu mendengarkan emosi mereka. Ketika perasaan pasanganmu divalidasi, maka kepercayaannya kepadamu akan semakin meningkat. Tentu saja kamu juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mendengarkan keluhan pasanganmu dan mengkomunikasikannya agar kalian bisa mencari jalan tengah.