5 Hal yang Gak Bisa Dipaksakan dalam Percintaan

Rasanya memang tak ada orang yang kapok jatuh cinta, ya? Selain perasaan tersebut muncul secara tak terduga, jatuh cinta juga memberikan rasa bahagia dan semangat lebih dalam menjalani hari-hari.
Namun setelah beberapa waktu, masalah percintaan bisa menguras emosi kalau kamu berharap terlalu tinggi dalam hubunganmu dengan seseorang. Seperti lima hal berikut ini yang semestinya tidak dipaksakan untuk terjadi.
1. Cintamu berbalas
Ingat, cinta itu seharusnya gak egois. Jadi, kamu tidak boleh memaksa seseorang untuk membalas perasaanmu padanya walaupun kamu yakin mampu membahagiakannya.
Kamu harus sangat terbiasa dengan fenomena cinta tak berbalas. Kemampuanmu menerima kenyataan bahwa cintamu bertepuk sebelah tangan menjadi salah satu bukti kedewasaanmu, lho.
2. Bebas dari perbedaan pendapat
Semua pasangan tentu ingin selalu kompak dalam mengambil keputusan. Dengan begini, hubungan memang menjadi terhindar dari konflik yang diakibatkan oleh perbedaan pendapat.
Akan tetapi, sebagai dua orang yang baru dipertemukan setelah dewasa, tidak mungkin isi kepala kalian senantiasa sama. Dan jika salah satu harus terus mengalah demi kekompakan kalian, nanti dia malah merasa capek dalam menjalani hubungan.
Oleh karena itu, sebaiknya kalian sama-sama mengungkapkan pendapat masing-masing saja. Biar kalian saling mengetahuinya dan dapat mendiskusikannya. Sesekali berdebat juga bukan masalah, kok.
3. Keromantisan yang selalu sama
Di awal pacaran atau pernikahan, keromantisan selalu mengisi hari-hari kalian. Saling mengirimi bunga, kalimat-kalimat mesra, kecupan di kening setiap pagi, dan sebagainya seperti telah menjadi kewajiban.
Akan tetapi setelah hubungan terbina bertahun-tahun, lumrah, kok, apabila keromantisan di antara kalian berubah. Lupa mencium pasangan sebelum berangkat ke kantor saking terburu-burunya, meniadakan kencan di luar demi berhemat, dan hal-hal serupa wajar terjadi dalam rumah tangga mana pun.
Itu gak berarti cinta di antara kalian telah pudar. Hanya saja, jika dahulu cinta kalian diungkapkan dengan bunga atau puisi, sekarang lebih pada upaya untuk membuat roda kehidupan keluarga kalian terus berputar dan mengantarkan anak-anak ke masa depan terbaik mereka.
4. Terhindar dari rasa bosan
Meski pasangan berbeda dengan tayangan televisi atau makanan, berhadapan dengan apa pun yang itu-itu saja memang dapat membuat semua orang merasa bosan. Eits, jangan mengartikan siapa yang merasa bosan sebagai ingin berselingkuh, ya!
Rasa bosan dapat muncul bersamaan dengan kesibukan yang amat tinggi. Pekerjaan yang menumpuk dan berbagai masalah membuat segala hal terasa buruk, tak terkecuali hubungan kalian.
Bila kamu mengalami rasa bosan pada pasangan dan hubungan kalian, jangan cepat-cepat mencari letak kesalahannya. Lebih baik rencanakan liburan bersama dan lihatlah bahwa yang kalian butuhkan sebenarnya hanya sedikit variasi dalam kehidupan yang mulai terasa monoton.
5. Terbebas dari sikap mementingkan keluarga besar
Misalnya, pasanganmu ingin memberikan lebih banyak uang untuk keluarganya sendiri dengan berbagai alasan. Sementara itu, kamu berpendapat keluargamu yang lebih pantas diberi lebih banyak jatah bulanan.
Menjadi rumit bila sumber penghasilan cuma ada satu. Pihak yang gak bekerja pasti akhirnya cuma bisa menurut. Jangankan soal uang, akhir pekan akan dihabiskan di rumah keluarga siapa juga bisa menjadi perdebatan.
Keluarga masing-masing memang seperti tanah tempat tumbuhnya akar sebuah pohon. Tidak mungkin untuk betul-betul mengesampingkan keluarga sendiri. Diskusikan setiap keegoisan yang muncul dengan kepala dingin, ya!
Urusan percintaan niscaya bakal rumit dan justru menjadi sumber ketidakbahagiaan jika kamu memaksakan kelima hal di atas. Siapkan dirimu untuk menghadapi berbagai persoalan dalam hubungan asmara.