Menikah sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang telah sampai di titik stabil dalam hidupnya. Banyak orang menaruh harapan besar pada pernikahan, seolah semua hal akan menjadi lebih mudah begitu hidup dijalani berdua. Namun kenyataannya, setelah hari-hari manis di awal berlalu, sebagian orang justru merasa kosong, ragu, bahkan galau tanpa tahu pasti sebabnya.
Fenomena ini bukan hal baru, terutama di masa ketika standar bahagia kerap ditentukan oleh pandangan orang lain. Perasaan yang tadinya penuh semangat berubah menjadi tanya tentang diri sendiri dan hubungan yang dijalani. Berikut beberapa alasan yang jarang dibahas, tapi bisa menjelaskan kenapa muncul perasaan galau setelah nikah.