5 Alasan Gen Z Gampang Baper Tapi Ragu Berkomitmen

Intinya sih...
Terlalu banyak pilihan diera digital
Media sosial dan aplikasi kencan membuka peluang bertemu banyak orang
Mereka ragu berkomitmen karena takut kehilangan kesempatan menemukan yang lebih cocok
Sulit fokus pada satu hubungan dan mudah berpindah interaksi
Takut terjebak dalam hubungan tidak sehat
Gen Z sadar akan pentingnya kesehatan mental dan hubungan yang sehat
Ketakutan terjebak dalam hubungan toxic membuat mereka selektif memilih pasangan
Mereka lebih memilih menjaga jarak daripada mengambil risiko merugikan perasa
Gen Z dikenal sebagai generasi yang ekspresif dan terbuka dalam menunjukkan perasaan. Mereka tidak ragu untuk mengungkapkan ketertarikan, berbagi momen romantis, atau bahkan menunjukkan rasa sayang lewat media sosial. Namun, di balik sikap yang terlihat penuh perasaan, banyak dari mereka justru takut untuk berkomitmen dalam hubungan yang serius. Fenomena ini bukan sekadar tren, tetapi juga refleksi dari perubahan pola pikir dan pengalaman yang dialami Gen Z. Mereka tumbuh di era digital yang penuh dengan pilihan, ekspektasi sosial, dan ketidakpastian dalam hubungan.
Akibatnya, banyak dari mereka yang mudah terbawa perasaan tetapi ragu untuk melangkah lebih jauh. Takut komitmen bukan berarti mereka tidak ingin memiliki hubungan, tetapi lebih kepada kekhawatiran akan konsekuensi yang mungkin terjadi. Berikut lima alasan utama mengapa Gen Z gampang baper tapi takut komitmen!