“Lelaki dan perempuan bisa jadi sahabat. Tetapi di satu titik, mereka akan jatuh cinta pada satu sama lain. Mungkin sementara, mungkin di waktu yang tidak tepat, mungkin terlambat, atau mungkin selamanya” — Dave Matthews Band
Kutipan tersebut menjadi pengantar nendang untuk menggambarkan persahabatan laki-laki dan perempuan. Ketika dua orang yang berbeda jenis kelamin ini berteman akrab, publik senang berasumsi bahwa salah satu dari mereka, atau mungkin keduanya sesungguhnya memendam rasa. Hal ini akhirnya kerap memunculkan perdebatan. Apakah laki-laki dan perempuan bisa hanya sebatas sahabat aja?
Untuk mengulik fenomena ini lebih lanjut, IDN Times melakukan survei mandiri kepada 500 millennials. Berikut pemaparannya!