Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Galgale.com

Saat masih sekolah dulu, rasanya melakukan PDKT bukanlah hal yang super sulit. Pura-pura salah kirim pesan demi bisa chatting, menitipkan surat lewat teman yang didaulat menjadi makcomblang, sampai diam-diam meninggalkan sekotak cokelat atau sekuntum bunga mawar di laci meja gebetan jadi hal paling ikonik saat masa-masa PDKT dengan teman satu sekolah. Gak sedikit pula yang akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan sang gebetan bermodalkan jurus PDKT ala anak sekolah tersebut.

Namun semenjak usia makin matang dan makin dewasa, PDKT tiba-tiba jadi hal yang rumit buatmu. PDKT gak lagi jadi hal seru dan menggemaskan seperti saat kamu masih sekolah dulu. Sebenarnya apa sih yang membuat PDKT di usia dewasa jadi demikian? Yuk simak alasannya!

1. Kamu terlalu banyak pikiran dan pertimbangan

Thehealthpilot.org

Makin kamu dewasa, kriteria pasanganmu pun jadi makin kompleks. Saat sekolah dulu, kriteria gebetanmu pasti gak jauh-jauh dari si dia yang ganteng atau cantik, populer, punya peringkat bagus di kelas, jago olahraga atau main musik, dan jadi petinggi organisasi sekolah.

Setelah dewasa, pertimbanganmu jadi makin ribet karena kamu gak lagi hanya memikirkan diri sendiri. Kriteria "titipan" orangtua dan keluarga pun membuatmu makin pusing. Harus berasal dari agama dan suku yang sama, sampai punya level pendidikan dan status sosial yang gak beda jauh, tentunya sukses membuatmu harus berpikir ekstra untuk mencari pasangan hidup.

2. Prioritasmu sudah berbeda

Editorial Team

Tonton lebih seru di