Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang tua (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi orang tua (pexels.com/Cottonbro)

Ketika memutuskan menikah maka seharusnya pada saat itu juga harus siap untuk mandiri dan dewasa dalam menghadapi segala hal di dalam rumah tangga. Kalian harus bisa bersikap matang dan menangani permasalahan rumah tangga dengan bijak, tanpa bergantung pada orangtua. 

Namun, meskipun begitu mungkin gak semua orang yang menikah paham tentang hal ini. Sehingga kerap melibatkan orangtuanya dalam masalah rumah tangga. Entah orangtuanya sendiri yang mau ikut campur atau sang anak masih kerap mengadu.

Padahal melibatkan orangtua dalam permasalahan bersama pasangan sebenarnya pantang, karena bisa memperkeruh masalah. Berikut lima alasan kenapa jangan libatkan orangtua dalam masalah rumah tanggamu.

1. Keterlibatan orangtua bisa buat masalah jadi lebih besar

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Tidak apa-apa jika orangtua terlibat dalam masalah rumah tangga, tapi kalau bisa menjadi pihak yang menengahi dan memberi nasehat bijak. Namun, kenyataannya ada banyak orangtua yang ikut campur dan membuat masalah rumah tangga sang anak dan pasangannya menjadi lebih runyam. 

Inilah alasannya yang utama, kenapa jangan melibatkan orangtua dalam masalah rumah tangga karena keterlibatannya bisa saja membuat masalah jadi semakin besar. Jika pasangan yang berbuat salah kamu mungkin bisa memaafkannya dan berdamai. Namun, orangtua yang terlibat belum tentu bisa memaafkan menantunya. 

2. Terbiasa untuk ikut campur semua masalah kalian nantinya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Polina Zimmerman)

Jika sudah menikah, sebaiknya jangan melibatkan orangtua dalam masalah rumah tangga. Jika hal tersebut menjadi kebiasaan, maka orangtua akan terus ikut campur pada semua masalah kalian nantinya. Sebab, sejak awal tidak ada dilarang dan diberi batasan yang jelas sehingga orangtua pun tanpa sadar bisa jadi seenaknya ikut campur. 

Kalau sudah begini maka rumah tangga pun rasanya bakalan tidak nyaman. Sebab, setiap ada masalah selalu diikut campuri seolah-olah tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Privasi dalam rumah tangga pun jadi tidak ada dan lebih sulit untuk membatasinya ketika sudah telanjur jadi kebiasaan orangtua untuk terlibat. 

3. Jalannya rumah tangga jadi diatur orangtua dan mertua

ilustrasi orang tua (pexels.com/Cottonbro)

Alasannya yang ketiga kenapa jangan melibatkan orangtua dalam masalah rumah tangga adalah karena jika dibiarkan bisa membuat jalannya rumah tanggamu jadi diatur olehnya. Cara bagaimana kalian menyelesaikan masalah, siapa yang salah dan benar, bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga, semuanya jadi diatur orangtua. 

Keterlibatan orangtua dalam masalah rumah tangga bisa membuatnya jadi seperti memiliki tanggung jawab untuk membimbing rumah tanggamu. Maka dari itu sebelum orangtua salah paham dan merasa berhak untuk mengatur, lebih baik jangan libatkan dan terapkan batasan yang semestinya tentang apa yang boleh dan tidak boleh diikut campuri dalam rumah tangga. 

4. Tidak ada kedewasaan hubungan dalam pernikahan kalau semua hal melibatkan orangtua

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Cottonbro)

Tidak akan ada kedewasaan di dalam hubungan pernikahanmu kalau semua masalah melibatkan orangtua. Bahwa sebaiknya setelah menikah memang pisah rumah dan mengurus segala hal di dalam rumah tangga dengan mandiri bersama pasangan. 

Jadi kalau ada suatu masalah bisa sama-sama belajar bagaimana menyelesaikannya dengan baik dan berkembang menjadi lebih dewasa bersama-sama. Dibanding selalu mengadu dan melibatkan orangtua yang hanya akan membuat kalian jadi tak pernah dewasa dan bergantung pada orangtua. 

5. Membuat pasangan jadi gak betah kalau masalah yang harusnya bisa diselesaikan berdua malah melibatkan orangtua

ilustrasi pasangan pergi (pexels.com/Alena Darmel)

Setiap orang punya batasannya sendiri tentang membiarkan orang lain ikut campur dalam masalahnya, meskipun itu keluarga dan orangtua sendiri. Alasannya yang kelima untuk tidak melibatkan orangtua pada masalah rumah tangga adalah karena hal itu bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman. 

Apalagi jika dia tipe orang yang tidak suka diikut campuri orang lain, rasanya pasti gak betah kalau orangtua terlibat dalam masalah pribadi yang harusnya menjadi urusannya bersama pasangan saja. Bahkan, banyak orang yang akhirnya minta cerai karena gak betah rumah tangganya kerap dicampuri orangtua dan mertua. 

Kesimpulannya, ketika sudah menikah maka semua hal yang terjadi hanya urusanmu bersama pasangan saja. Lima alasan tadi pun juga sudah menjelaskan bahwa sebaiknya memang tidak melibatkan orangtua dalam masalah rumah tangga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team