Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Polina Zimmerman

Memilih pasangan hidup adalah hal yang penting. Sayangnya, masih ada orang yang membuat kesalahan dalam memilih pasangannya, kebanyakan dilakukan secara tidak sadar, ketika memutuskan dengan siapa akan menghabiskan sisa hidup.

Memilih pasangan hidup pada dasarnya memilih keadaan kebahagiaan atau ketidakbahagiaan abadi. Saat kamu memilih pasangan yang salah, berarti kamu akan menghabiskan bertahun-tahun hidup dalam kesengsaraan. Untuk itu, sebisa mungkin kamu harus menghindari kesalahan dalam memilih pasangan hidup agar tidak hidup dalam penyesalan.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat memilih pasangan.

1. Membiarkan opini masyarakat mengaturmu

pexels.com/fauxels

Masyarakat sering kali secara tidak langsung mencoba memaksa kamu untuk memilih pasangan menggunakan kriteria mereka. Di Indonesia sendiri, banyak kelompok masyarakat memiliki aturan tidak tertulis yang memaksa kamu untuk memilih pasangan dari suku apa, latar belakang, dan budaya seperti apa.

Jangan membuat dirimu sendiri menderita seumur hidup dengan memilih apa yang dianggap terbaik oleh masyarakat. Karena, mereka hanya menilai dari apa yang dilihatnya. Jika menggunakan sudut pandang masyarakat, mungkin mereka akan membuatmu menikah dan tidak bahagia daripada melajang di umur 30 dan bahagia.

Jadi, jangan biarkan keinginan untuk diterima di masyarakat mengalahkan kebutuhanmu untuk menemukan pasangan yang tepat.

2. Tidak mengerti apa tujuanmu

unsplash.com/Oana Craciun

Tidak mengetahui apa yang kamu inginkan dalam suatu hubungan bisa jadi satu kesalahan besar yang dapat kamu lakukan saat memilih pasangan hidup. Sangat sulit untuk bisa serius menjalani hubungan jika kamu sendiri belum memahami apa sebenarnya yang kamu inginkan dalam suatu hubungan.

Ini akan membuat kamu sulit menjalani kewajibanmu dalam berumah tangga dengan ikhlas dan menerima kekurangan pasanganmu, juga menghadapi berbagai masalah nantinya. Untuk itu, sebelum memilih pasangan hidup, pastikan dulu tentang apa yang tujuanmu membina hubungan.

3. Memutuskan menikah hanya atas dasar cinta

unsplash.com/Hian Oliviera

Cinta memang bisa membuat kehidupan rumah tangga menjadi bahagia dan lebih berwarna. Tapi, memilih pasangan hidup hanya atas dasar cinta justru merupakan kesalahan yang mungkin saja membuat kamu menyesal.

Ada banyak faktor lain yang perlu kamu pertimbangan sebelum memilih pasangan hidup. Seperti kedewasaannya dalam bersikap, cara mengendalikan emosi, cara mengatasi masalah, kemandiriannya finansial, agama, hingga caranya memperlakukan orang lain.

Sebab, saat berumah tangga nantinya kamu pastinya akan mengalami lika-liku, dan faktor-faktor di atas sangat dibutuhkan untuk dapat mengatasi berbagai lika-liku rumah tangga.

4. Beranggapan pernikahan akan memperbaiki segalanya

pexels.com/Polina Zimmerman

Pernikahan bukanlah sihir yang mampu mengubah orang seketika. Jangan pernah memutuskan menikah dengan anggapan bahwa orang tersebut akan berubah setelah menikah. Kebenaran yang mungkin menyedihkan adalah bahwa pernikahan cenderung membuatmu kaget dengan semakin banyaknya sifat-sifat negatif yang ditunjukkan oleh pasanganmu. Dan mau tidak mau kamu harus menerima kekurangan tersebut.

Jika dia seorang perokok, dia tidak akan berhenti karenamu. Jika dia adalah orang yang egois, dia tidak akan serta merta kehilangan sifat egoisnya karena menikah denganmu. Begitu pula bagi si tukang selingkuh, jangan berharap pernikahan bisa menjadi solusi agar dia berhenti selingkuh.

Juga, selalu ingat bahwa pasanganmu tidak akan tetap sama setelah beberapa tahun bersama. Hidup mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda dan membuat orang berubah. Ketika kalian memutuskan untuk hidup bersama, ketahuilah bahwa orang-orang tumbuh, berubah, dan kamu perlu terus mencintainya dalam semua perubahan itu.

5. Merasa aman memilih pasangan karena uang

pexels.com/Karolina Grabowska

Uang merupakan hal yang sangat penting. Kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan dan tempat tinggal. Tetapi bagi perempuan, uang seringkali memiliki arti yang lebih. Terkadang, bersama laki-laki yang memiliki banyak uang membuat perempuan merasa lebih aman, bukan hanya untuknya tapi juga anak-anaknya kelak.

Tapi, yang perlu kamu sadari adalah uang datang dan pergi, dan jika kamu memilih seseorang hanya berdasarkan uang, lantas apakah kamu bisa tetap setia saat pasanganmu tidak memiliki uang nantinya. Selain itu, laki-laki yang memiliki uang bukan berarti sudah pasti dapat memberikan apa yang kamu inginkan secara emosional. Oleh karena itu, jangan memilih pasangan hidup hanya berdasarkan uang.

Selain memperhatikan faktor-faktor tersebut. Yang tidak kalah penting adalah agar kamu selalu memantaskan diri, sebab jodoh adalah cerminan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami