Jarang Disadari, Ini 6 Alasan Kenapa Kamu Mudah Bosan Ketika Pacaran

Begitu dekat dengan seseorang dan merasa nyaman, kamu selalu menyimpulkan perasaan tersebut adalah cinta. Padahal bisa saja itu hanya sekadar rasa suka. Perlu kamu tahu kalau yang namanya suka dan cinta adalah dua perasaan yang berbeda. Kamu bisa dengan mudah menyukai seseorang, tapi belum tentu mampu mencintainya. Apalagi menerima dia sepaket dengan kekurangan serta kelebihannya. 

Kebiasaan mudah menyimpulkan cinta inilah yang sering kali membuatmu terjebak dalam sebuah hubungan yang salah. Mungkin yang dia rasakan ke kamu benar-benar cinta, tapi ternyata kamu gak memiliki perasaan yang sama. 

Naksir seseorang karena menurutmu dia punya tampilan fisik yang rupawan memang gak salah. Sebab bagaimana pun juga, pertama kali kamu akan menilai dia dari apa yang terlihat oleh mata. Namun jika penampilan fisik jadi syarat utama mencari pasangan, itu baru keliru.

Bukannya tampilan fisik tidak penting, tapi jangan lupa ada yang lebih penting lagi dari sekedar cantik atau tampan saja. Yakni kepribadiannya. Percuma punya kekasih tampan tapi suka main tangan. Maka gak heran, kalau kamu mudah bosan dan kepincut sama orang lain yang lebih menarik secara fisik dari pacarmu. 

Apakah kamu percaya akan adanya cinta pada pandangan pertama? Meskipun ada, tapi mayoritas cinta pandangan pertama lebih kepada ketertarikan fisik terhadap lawan jenis semata. Makanya jangan menjadikan itu sebagai acuan dalam mencari pasangan, ya. Seperti setiap lihat yang menarik, kamu langsung bilang,

"Aku jatuh cinta saat pertama kali melihatmu." 

Jika kamu terus bersikap demikian, gak heran kalau pada akhirnya akan mudah bosan. Kembali lagi, ini disebabkan karena kamu sebatas menyukai dia dari apa yang kelihatan saja, bukan dari dalam dirinya.

Sampai sekarang kamu masih menganggap pacaran tidak perlu dijalani dengan serius, sebab gak ada ikatan hukum layaknya pernikahan. Memang benar, pacaran belum bisa dikatakan sebagai hubungan yang serius, tapi bukan berarti kamu bisa menjalaninya dengan seenaknya sendiri.

Pikirkan pula perasaan pacarmu. Kalau hanya sekadar buat main-main, lebih baik jangan punya pacar dulu. Pacaran bukan seperti permainan, saat bosan dan lelah kemudian bisa ditinggalkan begitu saja. 

Tidak masalah bila kamu mempunyai harapan pada pasanganmu. Misalnya, ingin menikah setelah kalian sama-sama lulus kuliah dan bekerja. Selama harapan itu masih bisa diusahakan, gak akan jadi masalah. Namun, jika kamu terlalu berharap berlebihan pacarmu bisa memenuhi keinginanmu diluar kemampuannya, itu baru salah besar. 

Pada akhirnya, ketika harapan itu tidak dapat dia penuhi, kamu jadi kecewa sendiri dan meninggalkan dia begitu saja. Kalau dipikir-pikir lagi, siapa nih yang salah? Kamu atau dia?

Saat masih jomblo, kamu bermimpi ketika punya pacar nanti hidupmu akan lebih berwarna dan bahagia. Memang itu tidak sepenuhnya salah, tapi jangan lupa bahwa gak selamanya pacaran itu hanya membawa suka cita saja. Ada kalanya kalian harus diuji dengan datangnya masalah. Mulai dari yang sepele sampai terhitung serius, seperti tidak mendapatkan restu dari orangtua. 

Ketika ujian itu datang, kamu gak boleh menghindar dan harus mau menyelesaikannya. Jangan hanya ingin bersenang-senang saja, giliran kesusahan kamu malah lepas tangan. 

Itu tadi enam alasan kenapa kamu bisa lekas bosan tiap kali berpacaran. Gimana, apakah keenam alasan di atas sejalan dengan kondisimu saat ini?