Coba berikan sejenak waktu untukku menghitung kembali berapa lama waktu yang telah kita lewati bersama. Kamu dan aku adalah dua makhluk dalam jiwa yang berbeda dengan satu rasa yang terbagi sama ratanya. Ada banyak cerita yang tidak pernah kubagikan dengan siapapun selain kamu. Begitu pun dengan kamu yang hanya nyaman menceritakan rahasia-rahasia terdalam di telingaku.
Rasanya apa yang sedang kita lewati kini terlalu standar disebut dengan hubungan pertemanan. Namun aku jelas tidak bisa melabelimu dengan sebutan kekasih karena hingga hingga kini tidak ada satu pun kalimat pernyataan tentang rasamu. Asal kau tahu hingga saat ini aku masih menunggu kata cinta itu.