Siapa sih yang tidak mengalami culture shock dengan kehidupan yang baru setelah dalam pernikahan? Rasanya hal tersebut wajar, ya. Yang mana, secara sosiologis culture shock ini menggambarkan keterkejutan karena berada di lingkungan baru dengan nilai-nilai yang berbeda dari lingkungan lama.
Dengan begitu, ketika awalnya kamu terbiasa hidup sendiri, rasanya jadi aneh ketika apa-apa jadi berdua dengan pasangan, nih. Tapi tenang, hal tersebut bisa diatasi dengan sebuah penyesuaian diri yang dalam ilmu sosiologi dijelaskan pada teori AGIL. Teori tersebut merupakan buah pemikiran dari Talcott Parsons.
Nah, AGIL sendiri berisikan Adaptation (adaptasi), Goal Attainment (pencapaian tujuan), Integration (integrasi), dan Latency (pemeliharaan pola). Untuk mengetahui penjabaran keempat konsep tersebut dalam penyesuaian diri setelah menikah langsung simak ulasan berikut, ya.