Dalam hubungan, gak ada yang namanya dua orang yang benar-benar sama. Pasti ada saja perbedaan kecil sampai besar, dari hal sepele seperti selera makanan sampai hal penting seperti nilai hidup dan tujuan jangka panjang. Nah, di sinilah kemampuan untuk kompromi diuji. Namun, kompromi bukan berarti selalu mengalah karena hubungan yang sehat juga butuh ketegasan. Kalau salah satu terus ngalah tanpa suara, itu bukan lagi kompromi, tapi pengorbanan sepihak yang lama-lama bisa bikin jenuh dan sakit hati.
Karena itu, penting banget buat tahu kapan harus fleksibel dan kapan perlu berdiri tegak mempertahankan batas diri. Banyak orang salah kaprah menganggap cinta sejati itu artinya rela melakukan apa pun demi pasangan. Padahal, hubungan yang kuat justru dibangun dari keseimbangan antara empati dan ketegasan. Yuk, bahas lebih dalam kapan waktunya kamu bisa kompromi dan kapan harus tegas!
