ilustrasi laki-laki dan perempuan (pexels.com/Kieran White)
31. "Saat bertemu denganmu, jantung hatiku terasa berhenti berdetak. Tapi, kenapa gak mati-mati, ya?"
32. "Beda operator gak apa-apa deh, asal nanti nama kamu sama aku di satu Kartu Keluarga."
33. "Lampu itu pasti cemburu sama kamu, soalnya mata kamu terang banget buat menerangi masa depanku."
34. "Kamu tahu gak, aku seperti mentega, kamu seperti wajan panas. Soalnya aku meleleh tiap lihat kamu."
35. "Lihat kebunku, penuh dengan bunga. Lihat matamu, hatiku berbunga-bunga."
36. "Kamu itu kayak pahlawan ya, hebat meruntuhkan pertahanan hatiku."
37. "Gak apa-apa kok kamu gendutan, hatiku masih muat tuh buat kamu."
38. "Kalau aku jadi wakil rakyat, pasti aku gagal. Soalnya aku selalu mikirin kamu, bukan rakyat."
39. "Aku divonis menjadi terdakwa karena telah mengambil hatimu. Dan hukumannya mencintaimu seumur hidupku."
40. "Laut 'kan aku sebrangi, gunung pun akan aku daki hanya untukmu."