Iya fans. Banyak di antara wanita yang bingung pada perasaanya sendiri pada seorang pria. Dia tidak begitu cinta, tapi di sisi lain ada perasaan suka. Dia suka dengan perhatian yang diberikan, tetapi dia tidak ingin menjalin hubungan. Dia ingin bersikap tegas, tetapi dia tidak ingin kehilangan.
Mungkin alasan inilah yang menjadi dasar bahwa wanita adalah makhluk pemberi harapan palsu termanis yang pernah ada. Perasaan kehilangan terhadap seseorang yang dirasakan wanita begitu mudah menyergap hatinya. Apalagi jika seseorang tersebut sudah mengisi hari-harinya meskipun tanpa status yang jelas. Kenangan-kenangan indah dan bunga-bunga cinta yang baru bermekaran akan menjadi pisau yang sangat tajam jika tiba-tiba keadaan tersebut berkahir. Jadi bagaimana girls?
Dari semua alasan tersebut, tak akan ada situasi dimana seseorang akan memberi harapan palsu dan seseorang akan berharap pada sesuatu jika ada sikap jujur pada diri sendiri. Renungkan baik-baik apa yang sedang dirasakan saat ini. Say it fast as possible as you can, meskipun itu menyakitkan.
Wanita ataupun pria pasti pernah merasakan berharap pada seseorang atau memberikan harapan palsu pada seseorang. Satu hal yang perlu diingat, segala sesuatu yang abu-abu itu menjengahkan hati, entah itu untuk bagi wanita atau pria. Jadi, apakah wanita masih mungkin disebut sebagai pelaku pemberi harapan palsu?
Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com