Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
thoughtcatalog.com

Izinkan aku untuk sedikit bercerita ditengah terangnya bintang-bintang dan cahaya bulan yang menenangkan. Tak terasa dinginnya angin malam, terkalahkan oleh rindu yang lebih menelisik hingga ku tak mampu memejamkan mata tanpa bayang-bayangmu.

Wahai separuh hatiku, aku kini sedang bersandar pada bantalan-bantalan rindu yang menggunung. Sesungguhnya kita memang terbentang jarak, tapi kita masih dapat menikmati langit yang sama -- meski tak harus berdampingan. Maka aku selalu tenang menikmati langit sampai tak terasa semakin gelap. Kurasakan angin yang meniupkan kehadiranmu dihatiku, kulihat senyummu membentang di antara terangnya bintang dan gelapnya malam.

Default Image IDN

Jika kau tahu, hati ini selalu berkecamuk antara rindu bercampur dengan rasa takut menjadi senyawa yang bernama “resah”. Aku selalu ingin tahu kabarmu, keadaanmu hari ini, selalu ingin tahu siapa yang bercengkrama denganmu di sana, ingin tahu siapa saja yang bisa dengan mudahnya menikmati senyum dan tawamu setiap hari, ya aku mulai posesif dan semakin posesif atasmu.

Editorial Team

Tonton lebih seru di