Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash
Sebelum kamu jatuh cinta, kamu terbiasa bebas bertingkah laku dengan sahabatmu. Kadang kalian saling memeluk, merangkul, memegang tangan, dan semacamnya. Buat kalian, itu wajar dan tidak ada arti lainnya di luar dukungan kepada sahabat. Tapi begitu kamu jatuh cinta padanya, semua gestur itu kamu artikan berbeda. Kamu berharap rangkulannya itu bisa dirasakan bersama anak-anak kalian kelak. Kamu nyaman dipeluknya tapi kamu ingin dia milikmu seorang. Saat tanganmu dipegang, kamu ingin dia mengatakan "Maukah kamu jadi pendamping hidupku selamanya?"
Saat semua bayanganmu tadi tidak sesuai kenyataan, kamu kecewa. Kamu ingin marah tapi kamu tidak berhak. Toh, dari awal kamu dan dia biasa seperti itu. Dari awal kalian juga tahu, semua yang kalian lakukan itu adalah wujud dukungan sebagai teman. Kamu bingung harus gimana dan akhirnya memendamnya sendiri. Lebih parahnya lagi, kamu menjauh dari sahabatmu. Hubungan kalian pun mungkin retak karena masalah perasaan. Kamu kehilangan sahabat yang selama ini selalu ada dan suportif ke kamu.