cuplikan drama Nevertheless (dok. jtbc/ Nevertheless)
Studi oleh Penney, Miedema, dan Mazmanian tahun 2014 tentang Intelligence and Emotional Disorders: Is The Worrying and Ruminating Mind an more Intelligent Mind?, menemukan bahwa ada hubungan positif antara gangguan kecemasan umum, kekhawatiran, dan kecerdasan. Artinya, pasangan biasa mungkin saja memikirkan tentang hubungan. Akan tetapi, orang cerdas melakukannya dan menganalisis berlebihan, khususnya ketika mereka memiliki kecerdasan verbal.
Studi dari peneliti di Lakehead University Department of Psychology ini menemukan bahwa kecerdasan merupakan prediktor positif yang unik dari kecemasan, yang berarti bahwa mereka kerap mengulang peristiwa di kepala dan overthinking.
Dengan kata lain, ketika menganalisis sesuatu secara berlebihan, kamu mungkin bingung sehingga mengambil keputusan atau pilihan yang sebenarnya tidak kamu mau. Maka dari itu, menemukan orang yang mau menerima dirimu yang selalu mempertanyakan hubungan adalah sebuah tantangan sendiri bagi mereka.