Kisah Ini Untukumu, Rindu yang Bukan Menjadi Milikku Lagi

Di setiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Pun begitu dalam setiap kisah cinta dua insan manusia. Pertemuan di antara kita sudah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa, bukan sebuah kebetulan belaka. Tapi pada akhirnya, selalu ada jalan untuk mengakhiri sebuah kisah cinta.
Datangnya tak pernah direncanakan, begitu tiba-tiba bagaikan petir yang menyambar di siang hari yang cerah berawan. Kepergianmu meninggalkan lubang yang begitu besar di hatiku, seolah ada sesuatu yang hilang begitu saja. Aku tak bisa menerima fakta bahwa kau bukan lagi orang yang kumiliki.
Rasanya seperti kemarin, ketika kita berdua masih berbagi tawa dan tangis bersama. Tapi kini, hatimu telah melanglang jauh meninggalkanku. Sebenarnya apa salahku hingga kamu memutuskan untuk meninggalkanku? Rasanya begitu tak berdaya, kau pergi setelah merampas setengah dari jiwaku yang begitu berharga. Tanpa kabar, tanpa berita. Kau menghilang begitu saja.
Apa aku boleh menyebutmu terlalu keterlaluan? Setiap tamu pada akhirnya tentu akan pergi, mungkin aku juga salah selama ini aku menuntun dan menghadapkan kesabaranku pada satu kata: menunggu. Tapi nyatanya, aku tak menunggu apa-apa. Aku pernah menunggu kehadiranmu dengan cara yang berbeda, kedatangan dan caramu memperlakukanku yang sama sekali tanpa dinding.