Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Trent Szmolnik

Bagi sebagai orang membaca atau menulis puisi adalah hal yang menjijikan. Maksudnya, orang-orang tersebut menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan puisi tersebut terlalu sentimentil dan berlebihan. Padahal, hal tersebut tidaklah selamanya benar.

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang bagus dan memiliki nilai-nilai positif. Selain itu, puisi ternyata bisa juga digunakan sebagai bentuk apresiasi atau perwujudan rasa sayang kepada kekasih. Sekalipun metode ini tidak banyak digunakan orang di era ini, namun efeknya sangat bagus untuk membuat hubunganmu semakin menyenangkan.

Metode mengirim puisi ini juga dapat dimanfaatkan oleh pasangan-pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Pasalnya, pasangan kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh tidak punya kesempatan untuk bisa bersama layaknya pasangan kekasih pada umumnya. Jika pasangan kekasih lain bisa pergi bersama, saling bergandeng tangan, atau menatap wajah, pasangan kekasih jarak jauh justru hanya bisa mengirim pesan singkat atau menelepon untuk mengobati rasa rindu.

Pasangan kekasih yang berdekatan juga bisa melakukan hal-hal manis demi menunjukkan betapa mereka saling mencintai atau menyanyangi. Misalnya saja, dengan cara memberikan bunga, memeluk, mencium atau memberikan hadiah. Nah, hal-hal semacam inilah yang tidak bisa dilakukan oleh mereka yang menjalani hubungan jarak jauh.

Bagi kamu yang memang sedang menjalani hubungan jarak jauh dan mungkin ingin mengirimkan puisi untuk pacar khususnya di momen Valentine nanti, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

1. Gunakan puisi buatan sendiri

getfreewrite.com/

Ketika ingin mengirimkan puisi kepada pasanganmu, usahakan untuk membuat sendiri puisi tersebut. Pasalnya, pacar akan lebih menghargai jika puisi yang kamu kirimkan adalah karyamu sendiri. Dengan begitu pacar akan melihat niat, jerih payah dan kesungguhan kamu untuk mengirimkan pemberian yang spesial kepadanya berupa puisi tersebut.

2. Pilih momen yang tepat

Editorial Team

Tonton lebih seru di