Kalau Dia Bilang 6 Hal Ini, Lebih Baik Kamu Menjauh!

Kamu pernah dengar kalimat-kalimat seperti, “Aku gak mau nyakitin kamu” atau “Kamu terlalu baik buat aku”? Sekilas, kedengarannya baik, ya? Tapi, kalau diperhatiin lebih jauh, kata-kata kayak gini sebenarnya bisa jadi tanda merah dalam hubungan.
Yuk, coba lihat enam kalimat yang bisa jadi sinyal kalau kamu sebaiknya berpikir ulang untuk lanjut.
1. "Aku gak mau nyakitin kamu"
Kalimat ini bisa bikin hati adem, tapi coba deh, pikir lagi. Coba pikir, sebenarnya apa arti dari, ‘Aku gak mau nyakitin kamu’? Kadang-kadang, ini cuma excuse dari orang yang gak mau kasih komitmen lebih. Mereka tahu kamu baik, tapi yaa… mereka gak mau repot-repot berusaha biar hubungan ini berjalan dengan benar.
Kalau dia beneran takut nyakitin kamu, harusnya dia justru mau berusaha lebih supaya gak ada yang terluka, bukan? Jadi, kalau kalimat ini sering dia ucapin, mungkin dia lagi nyiapin jalan keluar tanpa bikin kamu merasa terluka.
2. "Aku gak lagi cari hubungan serius"
Nah, kalau kalimat ini udah muncul, harusnya alarm dalam pikiranmu langsung bunyi! Dia terang-terangan bilang kalau gak mau hubungan serius. Dia lebih suka yang santai, yang gak ada beban, dan bisa pergi kapan aja. Kalau kamu berharap ada masa depan bersama dia, ya kayaknya bakal sulit.
Saat ini, kamu perlu menetapkan pilihan yang jelas untuk dirimu sendiri. Kalau kamu emang pengen hubungan yang serius, lebih baik gak buang-buang waktu sama orang yang gak punya tujuan yang sama. Lebih baik fokus cari yang satu frekuensi, daripada berharap sama yang gak jelas arahnya.
3. "Kamu terlalu baik buat aku"
Pernah dengar kalimat ini? “Kamu terlalu baik buat aku.” Awalnya, kedengeran manis, kayak dia merasa gak pantas buat kamu. Tapi, coba pikir lebih jauh. Kalau memang merasa gak pantas, bukankah seharusnya dia berusaha biar pantas? Nyatanya, dia lebih memilih untuk bilang kamu terlalu baik daripada berusaha berubah jadi lebih baik.
Kalimat ini sering jadi cara halus buat nolak seseorang. Jangan terjebak dalam perasaan bahwa kamu harus “kurang baik” supaya dia nyaman. Kamu gak perlu berubah jadi lebih buruk demi membuatnya merasa setara. Kalau dia gak siap menghadapi orang sebaik kamu, artinya dia belum siap dengan apa yang kamu butuhkan.
4. "Itu masalah kamu, bukan aku"
Kalau dia udah ngomong kayak gini, hati-hati! Ini tanda kalau dia gak mau terlibat dalam masalah atau tanggung jawab yang seharusnya bisa kalian hadapi bersama. Dia hanya ingin menikmati kebahagiaan tanpa peduli kesulitan yang kamu alami. Padahal, kalau hubungan sehat, harusnya kedua pihak bisa saling mendukung, kan?
Ketika masalah dianggap sebagai “masalah kamu”, bukan “masalah kita”, itu artinya dia gak siap untuk menjalani hubungan yang seimbang. Jadi, kalau dia sering ngomong gini, mungkin kamu perlu berpikir ulang: apakah ini jenis hubungan yang kamu mau?
5. "Ini semua salah kamu"
Salah satu ciri hubungan yang gak sehat adalah ketika salah satu pihak gak pernah merasa salah. “Ini semua salah kamu,” atau “Kamu yang bikin masalah ini terjadi.” Pernyataan ini adalah tanda manipulasi, lho. Dia membuatmu merasa bersalah terus-terusan, meskipun mungkin masalahnya gak sepenuhnya salahmu.
Orang yang dewasa akan mengakui kesalahannya dan mencari solusi bareng-bareng. Tapi, kalau setiap kali ada masalah, dia selalu melemparkan semua kesalahan padamu, ya… mungkin dia belum cukup dewasa untuk ada di hubungan ini. Jangan sampai kamu terus-terusan minta maaf atas hal yang sebetulnya bukan sepenuhnya tanggung jawabmu.
6. "Luka dari hubungan lalu masih bikin aku takut"
Masa lalu memang penting, tapi kalau trauma itu selalu dijadiin alasan untuk gak memberikan yang terbaik, itu bisa jadi masalah buat kalian berdua. “Luka dari hubungan lalu masih bikin aku takut” adalah sinyal bahwa dia masih belum selesai dengan perasaannya. Mungkin benar dia punya pengalaman yang menyakitkan, tapi bukan berarti kamu yang harus menanggung dampaknya, kan?
Kalau seseorang masih terjebak di masa lalunya, kamu bisa kasih dukungan sampai batas tertentu. Tapi, kalau terus-terusan dia pakai alasan ini buat gak pernah maju ke tahap berikutnya, mungkin kamu perlu mempertimbangkan: Apakah dia layak kamu perjuangkan?
Menjaga kesehatan emosional dalam hubungan itu penting banget, lho. Jangan ragu buat menjauh dari orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda ini. Hubungan yang baik adalah hubungan di mana kedua pihak bisa saling menghargai, mendukung, dan memberikan komitmen yang seimbang. Jadi, kalau kamu mulai merasa dirimu lebih sering terluka, jangan takut buat mundur dan cari yang lebih baik. Kamu berhak bahagia!