Setiap pasangan yang telah menikah, tentu memiliki keinginan untuk tinggal bersama dalam satu atap. Sarapan di meja yang sama, berpelukan ketika masalah datang silih berganti, bisa berbagi tugas mengerjakan pekerjaan rumah, bergantian mengurus serta menemani anak bermain dan belajar, atau siap pasang telinga untuk mendengar kapan pun pasangan berkeluh kesah.
Tapi bagaimana jika salah satu pasangan harus bekerja di lokasi yang berbeda dengan medan yang berat dan tidak ada ruang dan tempat yang nyaman untuk memboyong keluarga sehingga harus berjauhan? Apakah harus bersedih setiap hari? Sebaiknya tidak ya sebab long distance marriage pun memiliki sisi yang menyenangkan.
Apa saja?