Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bahaya love bombing (pexels.com/Katerina Holmes)

Intinya sih...

  • Perhatian berlebihan bukan selalu tanda cinta sejati, konsistensi dan kejujuran lebih penting dalam hubungan yang sehat.
  • Kecpatan menyatakan cinta dan rencana masa depan bersama tidak selalu menandakan keseriusan, bisa jadi taktik manipulatif.
  • Media sering menggambarkan cinta sebagai dramatis, membuat sulit membedakan cinta tulus dan love bombing yang manipulatif.

Dalam hubungan, kita tentu ingin merasa dicintai dan dihargai sepenuh hati. Namun, bentuk perhatian yang berlebihan justru bisa menipu dan kerap disalahartikan sebagai kasih sayang. Salah satu contohnya adalah love bombing, ketika seseorang memberi terlalu banyak cinta dalam waktu yang sangat cepat.

Kita sering mengira hal itu tanda pasangan yang tulus mencintai. Padahal, boleh jadi hal itu adalah cara manipulatif untuk mengikat emosi kita lebih cepat. Berikut lima alasan love bombing kerap dianggap kasih sayang padahal bisa jadi sebaliknya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di