Siapa yang suka memendam amarah hingga menumpuk, dan begitu sudah merasa tak sanggup akan langsung meledak? Ya, hal tersebut terjadi karena kita terbiasa mengasosiasikan rasa marah sebagai sesuatu yang negatif sehingga berusaha sebisa mungkin untuk menahannya. Padahal nih, marah merupakan emosi yang wajar dan alami. Positif atau negatifnya hanya tergantung bagaimana respons kita menghadapinya.
Ketika perasaan marah dan benci menumpuk dalam sebuah relasi, rasanya kita akan kesulitan untuk berempati kepada orang yang bersangkutan. Perasaan terluka yang belum disembuhkan ini bisa membuat kita enggan peduli, menghormati bahkan sekadar mendengarkannya.
Nah, agar hal tersebut tidak semakin berlanjut, cara terbaik mengatasinya adalah dengan mengomunikasikannya secara sehat melalui 5 langkah berikut.