Move on adalah risiko setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang bagai ditelan bumi. Yang menarik adalah, meskipun kita telah berkali jatuh cinta, berkali-kali sakit juga dan berkali-kali move on, kita tetap saja tidak bosan untuk melakukannya.
Ini proses kehidupan yang menarik. Tidak sedikit pula orang yang meskipun telah berkali-kali merasakan sakit hati tidak tahu bagaimana caranya move on. Bahkan meskipun kita sudah mendeklarasikan diri untuk move on, masih saja bisa 'jatuh cinta' lagi kepada orang tersebut. Apakah sudah berhasil move on-nya? Mengapa ketika di-mention oleh orang tersebut kita kembali deg-deg-an? Mari lanjutkan membaca.
Nyatanya, percaya atau tidak, kita tidak akan pernah bisa move on dari seseorang. Mari bayangkan kondisi ketika dulu jatuh cinta dengan lawan jenis. Duhai, dunia ini rasa miliki berdua, kemana-mana ingat si dia dan semua hal yang kita alami bersama selalu dirasa cocok dengannya. Tingkat move on akan semakin sulit pada orang-orang yang sudah menjalin hubungan cukup lama.
Jangan khawatir! Ini terjadi secara alami, kita akan cenderung susah move on pada orang-orang yang dekat (Proksimitas) dan senasib-seminat (Similar) apalagi jika jangka waktunya cukup lama, pasti semua partikel-partikel yang ada di bumi ini seakan bercerita mengenai si Dia. Itu anugerah! Kita tidak bisa terus-terusan mengutuk lawan jenis yang telah mencetak sejarah dalam hidup kita.