Prosesi adat ini memiliki tata caranya tersendiri. Dimulai dengan calon mempelai laki-laki yang berangkat dari rumahnya dengan keluarga serta pemegang baki.
Di satu sisi, pihak keluarga perempuan serta penerima nampan seserahan akan menunggu di depan pintu rumah mereka dengan waktu yang telah ditentukan. Keberlangsungan acara tersebut akan dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan.
Kemudian, pihak keluarga laki-laki akan masuk ke rumah. Prosesi serah terima nampan seserahan akan dilakukan oleh wakil keluarga yang belum menikah. Sedangkan, kedua pengantin dan kedua orangtua mereka gak terlibat langsung.
Kotak seserahan akan diberikan secara berurutan dengan ketentuan yang ada. Yang umumnya dimulai dengan menyerahkan uang susu dan uang pesta. Lalu, seserahan ini akan diletakkan ke dalam kamar atau ditaruh ke meja pajangan.
Kedua pasangan akan dilarang bertemu saat prosesi seserahan dilakukan. Setelah selesai, mereka baru akan dipertemukan. Acara akan dibuka dengan sambutan yang dilakukan oleh kedua pihak keluarga. Dan, dilanjutkan dengan obrolan santai dan makan siang.
Setelah itu, seserahan yang telah diambil separuhnya oleh pihak perempuan akan diserahkan kembali kepada para pembawa baki. Proses ini juga dilakukan dengan menyerahkan hadiah balasan. Terakhir, acara akan ditutup ketika wakil keluarga calon pengantin perempuan memberikan angpau kepada para pemegang baki.