Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orang merenung (Pexels.com/Marcelo Chagas)
Ilustrasi orang merenung (Pexels.com/Marcelo Chagas)

Meski sudah berusia matang, beberapa orang terkadang justru memilih untuk tidak menjalin hubungan. Memang sih, gak semua orang menjadikan pasangan sebagai prioritas yang harus dipikirkan. Mungkin inilah beberapa alasan mengapa orang tersebut enggan punya pasangan. Apakah kamu salah satunya?

1. Merasa cukup dengan dirinya sendiri

Ilustrasi orang berfoto (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pemahaman orang tentang pasangan terkadang lebih dimaknai sebagai partner. Partner yang dibutuhkan dalam melakukan hal-hal tertentu. Nah, buat orang yang sudah merasa cukup akan dirinya sendiri, biasanya mereka tidak terlalu memikirkan peran orang lain terhadap dirinya. Mereka merasa cukup mampu untuk melakukan apa pun tanpa 'partner' tersebut. 

2. Pasangan bukan prioritas utama

Ilustrasi orang bekerja (Pexels.com/George Milton)

Seperti yang disebutkan di awal, gak semua orang menjadikan pasangan sebagai prioritas yang harus dipikirkan dengan matang-matang. Ada yang justru memandangnya dengan santai. Mereka punya banyak prioritas lain yang harus mereka perjuangkan lebih dulu, ketimbang pasangan. Contohnya keluarga, karier, bisnis dan sebagainya. 

3. Punya trauma masa lalu

Ilustrasi orang merenung (Pexels.com/Luis Fernandes)

Kegagalan hubungan di masa lalu bisa saja menjadi sebuah trauma bagi seseorang, yang akhirnya menjadikan orang tersebut enggan kembali berpasangan. Mungkin mereka punya pengalaman buruk yang dirasa menyakitkan sehingga membuat mereka takut jika hal tersebut terulang kembali. 

4. Gak mau ribet

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pacaran atau pernikahan sekalipun pasti ada dramanya tersendiri. Ada komitmen yang harus dijaga bersama. Bagi sebagian orang, komitmen tersebut pasti terasa menyebalkan. Belum lagi kalau ada aturan-aturan aneh dalam hubungan tersebut. Hidup sendiri saja belum tentu tenang, apalagi kalau harus hidup dengan orang lain? Begitulah kira-kira pemahaman mereka tentang hubungan ini. 

5. Belum bertemu orang yang tepat

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau belum menemukan orang yang tepat, ya mau gimana? Tapi, 'orang yang tepat' itu kan pastinya berbeda untuk setiap orang. Nah, mungkin saja orang tersebut tidak ingin buang-buang waktu untuk sebuah hubungan yang gak pasti. Lebih baik menjalani hidup sendiri ketimbang harus dikecewakan oleh orang lain. Begitulah kira-kira prinsipnya. 

Jadi, apakah kamu mengalami salah satu alasan-alasan ini? Lagi pula, punya pasangan bukan suatu keharusan, kok. Santai aja, yang tepat akan datang di waktu yang tepat juga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team