Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jalan bareng gebetan (pexels.com/Samson Katt)

Kalau lagi pendekatan ke gebetan pasti kita berharap bisa kenal dia lebih jauh. Cara yang sering dilakukan tentunya ngobrol dong. Nah, pernah ga ada di momen kebingungan nyari topik buat ngobrol? Rasanya sudah mentok kehabisan topik. Kalau ini relate banget buat kamu, saatnya kamu belajar satu teknik dalam komunikasi bernama active listening. Ga bingung lagi waktu PDKT ke gebetan. Let's check it out!

1. Tanyakan open-ended questions

ilustrasi pendekatan ke gebetan (pexels.com/George Pak)

Yang dimaksud dengan open-ended questions adalah pertanyaan yang sangat memungkinkan untuk dijawab dengan uraian, bukan sekadar yes or no. Jawaban yang berupa uraian cerita akan sangat membantu untuk mengenal gebetan lebih dalam. Obrolan juga bisa lebih hidup pastinya. Dari uraian yang diceritakan, pasti ada celah untuk membuka topik baru. 

Contoh open-ended questions seperti menanyakan pendapat tentang satu hal, hobi, ajak ngobrol tentang topik hangat akhir-akhir ini, dan masih banyak lagi. Dibanding bertanya "Kamu enjoy di pekerjaanmu?" lebih baik ganti dengan pertanyaan "Apa yang kamu sukai dari pekerjaanmu sekarang?". Kelihatan kan perbedaan pertanyaannya. Sekarang saatnya kamu praktikkan waktu pendekatan.

2. Active listening, mendengar dan memperhatikan dengan saksama

ilustrasi pasangan sedang bersama (pexels.com/mali maeder)

Active listening adalah sebuah cara berkomunikasi dimana kita menunjukkan ketertarikan terhadap obrolan tersebut. Seperti kita ketahui bahwa semua orang pasti suka didengar dan diperhatikan, nah perlakukan hal ini juga ke gebetan. Lakukan eye contact dan body language yang siap mendengar. Jika perlu letakkan gadget dan sisihkan setiap hal yang akan mengganggu fokusmu saat itu. 

Level tertinggi dari mendengar adalah sampai mengerti dan memahami. Oleh karena itu, dengan gestur dan sikap yang tepat, tentu gebetan akan lebih menghargaimu. 

3. Perhatikan body language gebetanmu

ilustrasi pendekatan ke gebetan (pexels.com/Cottonbro)

Jika ingin tahu gebetanmu masih tertarik untuk mengobrol atau tidak, perhatikanlah body language-nya. Setiap gestur tubuh berbicara dalam diam. Baik postur badan, raut muka, gerak-gerik tangan dan kaki bisa menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan. Nah, sekarang yang harus diperhatikan adalah kepekaan dalam mengartikan setiap bahasa tubuh tersebut.

4. Gunakan kata-kata afirmasi

ilustrasi pendekatan ke gebetan (pexels.com/Budgeron Bach)

Sesekali kata-kata afirmasi baik untuk dilontarkan, lho. Contoh kata-katanya seperti I see, betul, setuju, terima kasih, oke, paham, dan banyak lagi lainnya. Sekalipun terlihat hal sederhana tapi itu akan membantu gebetanmu merasa nyaman dan menunjukkan bahwa kamu masih mendengarkan. Kata-kata singkat ini akan membantu menjembatani masuk ke obrolan yang lebih dalam. Selamat mencoba!

5. Cari topik obrolan yang relate dengan kalian berdua

ilustrasi pasangan jalan bersama (pexels.com/Bethany Ferr)

Mungkin kalian berada di usia yang berdekatan, berasal dari sekolah yang sama, punya kesamaan hobi, punya idola yang sama, punya ketertarikan yang sama terhadap topik tertentu. Ini bahan yang menarik untuk membangun hubungan. Karena adanya kesamaan, hubungan itu bisa makin dekat loh. Sekalipun baru mulai pendekatan, tapi secara emosional terasa dekat karena ada benang merah yang menghubungkan kalian berdua.

Nah, sudah ga bingung lagi kan cari topik ke gebetan? Selain punya topik, tingkatkan pula kemampuan komunikasi agar hubungannya makin dekat. Selamat mencoba dan good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team