ilustrasi mengabaikan pasangan (freepik.com/freepik)
Penyebab yang satu ini umum terjadi sekaligus paling berbahaya. Pasalnya, menganggap pasangan sudah tahu perasaan kita dapat menimbulkan kesalahpahaman. Ketika seseorang berasumsi bahwa sikap sehari-hari sudah cukup untuk menunjukkan cinta, pentingnya komunikasi verbal menjadi terabaikan. Tanpa pengakuan langsung, pasangan mungkin merasa tidak yakin dengan kedalaman perasaan yang ada.
Situasi seperti ini dapat memicu keraguan dalam hubungan. Meskipun tindakan memang penting daripada sekadar kata-kata, bukan berarti ekspresi verbal perlu diabaikan. Sebaliknya, ungkapan eksplisit dapat menguatkan kepercayaan dan ikatan emosional satu sama lain. Oleh karena itu, tindakan dan perkataan harus sejalan guna meyakinkan pasangan akan perasaan kita.
Mengutarakan cinta bisa menantang bagi sebagian orang, akan tetapi memahami penyebab di balik kesulitan tersebut adalah langkah awal untuk mengatasinya. Entah karena rasa khawatir, tidak terbiasa mengekspresikan emosi, atau trauma, tiap hambatan dapat diatasi dengan komunikasi yang jujur. Oleh karena itu, jangan biarkan penyebab tersebut menghalangi kita untuk menyatakan cinta kepada pasangan. Ingatlah bahwa cinta yang diungkapkan dengan tulus mampu mengubah dinamika hubungan menjadi lebih intim dan bermakna.