Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dramabeans.com

Pacar adalah segalanya, ternyata masih berlaku buat sebagian orang. Memang mengherankan. Padahal, sejatinya, esensi menjalin hubungan adalah belajar membuka pikiran, menerima perbedaan, dan menghadapi dunia secara lebih realistis.

Ada banyak orang yang rela melakukan hal-hal di luar dugaan selama pacaran dan mengatasnamakannya sebagai cinta. Kalau dipikir ulang, itu bukan cinta, tapi obsesi yang malah merugikan satu sama lain. Apa saja contohnya?

1. Rela meninggalkan kewajiban demi pacar

dramabeans.com

Kalau sudah gak realistis gini, itu namanya kamu terbelit obsesi supaya pacarmu gak mutusin. Ingat, masa depan bukan di tangan pacar. Kalau rela bolos kuliah hanya demi hal sepele seperti ini, sebaiknya dipikirkan lagi. Uang kuliah yang mahal dan perjuangan orang tua membiayai jangan sampai kalah dengan pacar (yang belum tentu juga jadi pasangan hidup).

2. Rela utang sana-sini biar dianggap keren mampu membayar pacar makan

dramabeans.com

Sudah jelas ini namanya kegandrungan yang berlebihan, bukan malah jadi cinta. Coba dipikir-pikir, kalau si pacar diam aja kamu utang sana-seni demi bayaran dia makan di tempat yang mewah, apa masih patut dipacari? Lalu, yakin kamu cinta sama dia? Bukannya obsesi untuk bikin dia senang sama kamu?

3. Rela antar-jemput kapan pun, seperti sopir, bukan lagi pacar

dramabeans.com

Cerita semacam ini biasanya tercitra di sinetron atau film-film. Kamu boleh menertawakan diri sendiri kalau model pacaranmu masih begini. Pacaran itu pada dasarnya bikin senang, bukan bikin repot. Kalau gak bisa antar ya bilang gak bisa. Kalau kamu takut si dia ngambek karena gak dijemput, pikir-pikir lagi deh.

4. Gak mau main bareng, bahkan berbicara dengan lawan jenis karena takut pacar marah

dramabeans.com

Obsesi membikin kita repot sendiri. Kalau selama pacaran saja sudah diributkan dengan hal semacam ini, coba ditelisik lagi, benar cinta atau keinginan memiliki yang terlalu besar?

5. Berantem hebat dengan orangtua gara-gara bela pacar, padahal belum tentu juga kelak calon pasangan hidup

dramabeans.com

Obsesi akan menutup matamu dari apa pun, termasuk nasihat dari orangtua. Kalau baru pacaran, sebaiknya minta pertimbangan orang tua karena mereka lebih pengalaman. Tanyakan dulu, apakah kamu benar-benar cinta atau hanya obsesi. Kalau si pacar sudah menutup logikamu, berarti itu namanya obsesi. Apalagi sampai bela dia habis-habisan di depan orangtua.

6. Kamu gak mau ngapa-ngapain pas lagi berantem sama pacar, sampai gak mau kerja, kuliah, atau melakukan aktivitas seperti biasa

dramabeans.com

Berantem sama pacar itu biasa, tapi kalau reaksimu berlebihan, itu berarti ada sesuatu yang gak beres. Kamu terlalu terobsesi dengan si dia. Apalagi kalau sampai mengorbankan segala aktivitasmu.

7. Benci sebenci-bencinya dengan mantannya. Seakan si mantan harus dilenyapkan dari muka bumi

dramabeans.com

Gawat, obsesimu memiliki si dia makin jadi. Sampai-sampai kamu takut si dia bakal berpaling sama yang lain, termasuk sama mantan yang pernah mengisi hidupnya. Yakin itu yang namanya cinta?

8. Apa yang dia suka, harus juga kamu suka. Siapa yang gak dia suka, wajib juga kamu jauhi

dramabeans.com

Kalau sudah mengubah kepribadianmu, apalagi namanya kalau bukan obsesi ingin menjadi seperti dia?

So guys, mulai sekarang coba renungkan, apakah kamu benar-benar cinta?

Editorial Team

EditorTania