Tidak sedikit muda-mudi masa kini masih berpikir bahwa pernikahan hanyalah menyangkut perkara cinta dan hari-hari bahagia. Padahal, menikah dan membangun rumah tangga bukanlah perkara mudah. Pernikahan adalah perjalanan panjang yang tidak hanya berlangsung selama sehari atau dua hari saja. Makin panjang perjalanan yang akan ditempuh, tentunya memerlukan bekal dan kesiapan yang lebih banyak pula.
Sering kali, masyarakat menganggap bahwa standar kesiapan menikah hanya menyangkut urusan finansial. Perkara usia juga sering dijadikan standar bahwa seseorang dianggap sudah siap menikah. Padahal usia tidak menjamin kedewasaan seseorang dan kedewasaan jadi hal penting dalam pernikahan.
Terlalu fokus pada usia dan kesiapan finansial membuat masyarakat terlupa pada hal yang lebih penting dalam mempersiapkan pernikahan, yaitu kesiapan mental. Mempersiapkan pernikahan dan mengarungi bahtera rumah tangga membutuhkan kondisi mental dan emosional yang kuat.
Dinamika dunia pernikahan sangat beragam, jalannya terjal, dan tantangan yang akan dihadapi sangat jauh berbeda dengan tantangan saat kita masih lajang. Untuk membangun hubungan pernikahan yang kuat dan berkesinambungan, diperlukan kesiapan mental yang melibatkan persiapan pikiran, sikap, dan emosi. Berikut adalah 5 persiapan mental yang diperlukan sebelum menikah. Yuk, simak dan perhatikan!