Ilustrasi hubungan (freepik.com/freepik)
Dalam banyak kasus, pria yang berselingkuh merasa yakin bahwa mereka telah jatuh cinta pada selingkuhannya. Namun, hal ini belum tentu menggambarkan cinta yang sebenarnya. Psikoterapis, Dr. Robert Weiss, LCSW, CSAT, menjelaskan bahwa perasaan tersebut sering kali hanyalah efek dari euforia hubungan terlarang.
“Banyak pria yang berselingkuh merasa benar-benar jatuh cinta dengan selingkuhannya. Tapi, sering kali yang mereka rasakan adalah dorongan emosional dan hormonal dari hubungan terlarang, bukan cinta yang matang," tutur Dr. Robert Weiss, Psikoterapis & Pendiri Seeking Integrity Clinic, dikutip dari Psychology Today.
Sementara itu, pandangan dari dunia psikiatri juga sejalan. Dua psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Menina Vilanova Syamsuri, Sp.KJ dan dr. Suksmi Yitnamurti, Sp.KJ, menyebut bahwa perselingkuhan sering kali muncul dari dinamika psikologis internal, bukan karena cinta sejati terhadap orang ketiga.
"Perselingkuhan sering muncul dari dinamika psikologis internal seseorang, bukan semata karena rasa cinta terhadap pihak ketiga," tutur dr. Menina Vilanova Syamsuri, Sp.KJ & dr. Suksmi Yitnamurti, Sp.KJ, dikutip dari Jurnal Psikiatri Surabaya (Universitas Airlangga, 2020).