Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.
Puisi "Pada Suatu Hari Nanti" merupakan puisi dari buku berjudul sama yang terbit di tahun 2013. Puisi ini menggambarkan seseorang yang terpaksa pergi. Namun, ia meninggalkan sesuatu untuk menemani orang yang ditinggalkan.
Puisi ini pas menggambarkan kita yang kehilangan sosok sastrawan kebanggaan Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Meskipun begitu, semua karyanya tetap dikenang dan abadi di dunia ini.
Itu tadi 5 puisi yang bisa menemani patah hatimu. Jangan terlalu lama bersedih, kamu juga harus melangkah maju!