Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan (pixabay.com/titouhwayne)
Tipe cinta selanjutnya yaitu cinta kepada diri sendiri. Banyak premis yang menyatakan bahwa mencintai orang lain merupakan hal yang baik, sedangkan mencintai diri sendiri adalah hal buruk. Pemikiran tersebut berakar pada pemikiran bahwa mencintai diri sendiri berkaitan dengan narsisisme.
Pemikiran tersebut bertolak belakang dengan konsep dari Erich Fromm. Menurutnya, mencintai sesama sebagai manusia merupakan suatu hal yang baik. Oleh karena itu, cinta pada diri sendiri pun merupakan hal yang baik, karena diri kita pun juga seorang manusia. Cinta diri dan cinta sesama seyogyanya saling berdampingan.
Meskipun cinta pada diri sendiri dan pada orang lain pada dasarnya saling terkait, tapi tantangannya terletak pada egoisme. Individu yang egois hanya fokus pada kepentingan pribadi, mencari segalanya untuk dirinya sendiri dan merasa senang hanya saat menerima bukan memberi.
Sedangkan pada prinsipnya, cinta pada orang lain dan cinta pada diri sendiri bukanlah merupakan suatu pilihan. Bahkan sikap cinta terhadap diri sendiri akan ditemukan manakala kita mampu mencintai orang lain.