5 Saran yang Sangat Masuk Akal untuk Menjaga Keharmonisan Hubunganmu

Jangan pernah menjalin hubungan dengan seseorang karena tekanan. Entah itu tekanan dari keluarga, masyarakat atau bahkan pasanganmu sendiri. Jangan pernah berpikir dengan menikah maka masalahmu dan atau masalahnya akan selesai. Bukan.

Satu-satunya alasan yang tepat mengapa kamu harus bersamanya adalah karena kamu merasa senang dan dicintai saat bersamanya. Sesederhana itu.

"Happily ever after" tidak sesimpel yang tertulis di dongeng-dongeng. Kamu akan mengalami hari-hari di mana romansa yang indah akan terasa. Tetapi, bersiaplah untuk masa-masa di mana kamu membuka mata dan melihat pasanganmu tertidur di sebelahmu, "Duh, kamu lagi ..." Hal itu wajar banget kok. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun yang bakal kamu habiskan dengan orang yang sama.

Gak bakal selamanya hari-harimu manis. Bakal ada badai yang menggoyahkan kalian. Tetapi, hadapilah realita ini dengan tetap bergandeng tangan karena cinta yang hidup sesungguhnya akan terus berkembang.

Banyak orang berkata, komunikasi yang membuat kelanggengan hubungan bertahan. Tetapi sebetulnya yang membuat banyak pasangan bertahan hingga puluhan tahun usia pernikahannya adalah saling menghargai.

Akan ada saatnya kamu merasa tidak ada lagi percikan asmara dalam hubunganmu. Tetapi saat kamu dan pasangan tetap menghargai keberadaan dan peranan masing-masing, itulah yang akan mempertahankan hubungan kalian. Sekali kamu atau pasanganmu kehilangan respek, kalian akan sulit mendapatkannya kembali.

Hargailah keberadaan pasanganmu sebagai orang yang telah kamu pilih menemani hidupmu. Jangan pernah membicarakan keburukannya di depan keluargamu sendiri, apalagi teman-temanmu. Hargailah ia punya kesenangan dan hobi yang berbeda denganmu. Begitu pula hargailah perasaannya dan berikan ia kesempatan untuk berpendapat. Terbukalah terhadap apapun yang kamu rasakan terhadap hubungan kalian.

Pahamilah bahwa tiap orang berhak bahagia dan itu adalah tugasnya sendiri untuk membuat hidupnya bahagia. Bukan tugas pasanganmu. Jangan berharap kehidupanmu akan lebih baik hanya karena menikah dengan pasanganmu, begitu pula sebaliknya.

Tiap pasangan memang harus membahagiakan pasangannya. Tetapi kebahagiaan itu sebetulnya berasal dari dirimu sendiri. Itulah mengapa, saat seseorang memutuskan menikah artinya ia harus sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Setelah menikah, atau bahkan saat masih berpacaran, adalah penting bagi setiap pasangan untuk memiliki ruang dan kehidupannya masing-masing. Sama seperti saat mereka masih single dulu. Milikilah hobi, kesenangan, teman-teman, networking dan passionmu sendiri.

Memiliki dunia yang berbeda dengan pasanganmu akan membuat kalian bisa saling berbagi dan menceritakan dunia masing-masing. Gak akan ada perasaan bosan karena terus-terusan bersama, dengan cerita hidup yang sama pula tiap saat. Bagaimanapun juga, kalian adalah dua individu yang berbeda, yang memutuskan hidup bersama. Dengan memiliki ruang dan kehidupan masing-masing, akan memberikan kalian pandangan yang berbeda, yang lebih tentang hidup dan perjalanan cinta kalian.

Lima saran ini tentu tak bisa menjadi patokan harga mati tentang keberhasilan suatu hubungan. Yang jelas, tiap orang dan tiap pasangan punya komitmen masing-masing, ada yang bisa diterapkan pada orang lain, ada pula yang tidak. Yang pasti adalah kalian bisa melakukan segala cara agar hubungan kalian tetap berjalan pada koridornya, sepanjang kalian tidak 'menghancurkan' diri sendiri atau pun satu sama lain. Trust each other, be transparent, be open to change and accepting of differences.