Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
facebook.com
facebook.com

Cinta bukanlah apa yang kamu katakan, melainkan apa yang kamu perbuat. Setidaknya hal inilah yang menggambarkan cinta Mr. Kuroki, pada istrinya, Mrs. Kuroki.

Kehidupan tampak begitu indah bagi keduanya, hingga kemudian sebuah tragedi menimpa Mrs. Kuroki, dimana ia kehilangan pengelihatan di kedua matanya akibat sebuah kecelakaan. Mrs. Kuroki sempat terpuruk dan mengisolasi dirinya.

Sang suami, Mr. Kuroki, yang mulai menyadari bahwa istrinya sedang depresi, memiliki ide untuk membangun taman berisikan bunga di depan rumah mereka. Dengan bunga-bunga ini, nantinya Mrs. Kuroki akan tergoda untuk keluar dari rumah dan berjalan untuk menghirup wangi bunga-bunga tersebut.

Mrs. Kuroki tidak mampu melihat apa pun, namun ia suka duduk di kursi taman.

Default Image IDN

Keduanya pindah ke ladang peternakan setelah pernikahan mereka pada tahun 1956.

Default Image IDN

Mereka memiliki dua anak hingga kemudian sang istri merasakan hal yang tidak enak pada tubuhnya.

Default Image IDN

Mrs. Kuroki kehilangan kedua pengelihatannya setelah 2 minggu pasca komplikasi diabetes yang ia alami.

Default Image IDN

Setelah tak mampu melihat, Mrs. Kuroki mundur dari kehidupan dan mengisolasi dirinya.

Default Image IDN

Khawatir dengan depresi yang dialami sang isrti, Mr. Kuroki memikirkan cara agar dapat mengembalikan senyuman orang yang dicintainya kembali.

Default Image IDN

Ia pun mulai menanam bunga di depan rumah mereka.

Default Image IDN

Mr. Kurako menghabiskan waktu selama 2 tahun untuk menanam ribuan bunga.

Secara bertahap, akhirnya Mrs. Kurako mulai meninggalkan rumahnya dan berjalan di taman untuk menghirup aroma bunga yang ada.

Kini, Mrs. Kurako dapat tersenyum lagi setiap hari.

Editorial Team