Cinta bukanlah apa yang kamu katakan, melainkan apa yang kamu perbuat. Setidaknya hal inilah yang menggambarkan cinta Mr. Kuroki, pada istrinya, Mrs. Kuroki.
Kehidupan tampak begitu indah bagi keduanya, hingga kemudian sebuah tragedi menimpa Mrs. Kuroki, dimana ia kehilangan pengelihatan di kedua matanya akibat sebuah kecelakaan. Mrs. Kuroki sempat terpuruk dan mengisolasi dirinya.
Sang suami, Mr. Kuroki, yang mulai menyadari bahwa istrinya sedang depresi, memiliki ide untuk membangun taman berisikan bunga di depan rumah mereka. Dengan bunga-bunga ini, nantinya Mrs. Kuroki akan tergoda untuk keluar dari rumah dan berjalan untuk menghirup wangi bunga-bunga tersebut.