Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cdn-media-2.lifehack.org

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


 

Introvert? Ya itulah kepribadian yang aku punya, penyendiri, tidak suka keramaian, tidak memiliki banyak teman, banyak dari mereka yang menyebutku “si jutek”, tapi tidak benar seperti itu. Mungkin aku sedikit lebih selektif untuk memilih teman atau bahkan untuk sekadar mengobrol.

Bila aku dilahirkan menjadi seorang perempuan, memiliki kepribadian seperti ini mungkin tidaklah menjadi masalah yang besar, terutama dalam perihal percintaan. Ya, sejauh ini permasalahan yang aku alami atau bahkan mungkin semua introvert di dunia adalah masalah percintaan, karena pada dasarnya seorang introvert itu sangat sulit untuk bersosialisasi, tak heran jika dalam hal ini mereka lebih memilih untuk diam dan hanya bisa mengagumi orang yang dia suka atau bahkan cintai dari jauh.

Apa seorang introvert bisa mendapatkan cinta yang di inginkannnya?

Pada masa itu aku mendapatkan cinta yang aku inginkan dengan cara yang mungkin kebanyakan orang mengira “itu tidak akan mungkin” . Cinta yang ku inginkan itu datang secara tiba tiba, dan hinggap dalam kenyamanan, saat itu aku sungguh menginginkannya, sosok perempuan yang tidak terlalu populer di sekolah, pedahal dia cukup manis untuk ku, memang dia sedikit keras kepala, aku tahu betul seberapa keras kepalanya dia dari pertama kali kita bertemu.

Di sudut kelas di hari pertama sekolah dia benar benar memaksa ku untuk mengenalkan diri padanya, mungkin dia tidak tahu kalau aku ini seorang introvert yang sulit untuk bersosialisasi dengan orang baru di lingkungannya, tapi dia terus menggangguku hingga aku menyerah dan berakhir jatuh cinta padanya.

Waktu terus berlalu, perasaan nyaman saat berada di dekatnya seolah menjadi bukti bahwa aku semakin cinta padanya. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan perasaan ini, aku selalu merasa bahwa dekat dengan seseorang itu adalah hal yang membuatku merasa terganggu, tapi berbeda dengannya, aku bisa bercerita tentangku sendiri padanya, pun dia tidak segan-segan menceritakan tentangnya padaku.

Setiap malam kulewati dengan memikirkannya, mungkin aku harus menyatakan perasaan ini padanya, “Apakah aku bisa? Kurasa tidak”, seolah sedang terjadi konflik antara perasaan dan logika dalam diriku, dan kuputuskan untuk memendam perasaan ini lebih lama.

Untuk pertama kali aku dibuat merasa tidak nyaman olehnya, perasaan tidak nyaman itu datang ketika dia memberikan senyum manis untuk salah satu teman laki-laki di kelas kita, aku sadar “Mungkin ini yang namanya rasa cemburu”. Tidak masuk logika memang, kenapa aku harus merasakan cemburu? Aku bukanlah seseorang yang spesial untuknya, saat itu aku mulai sedikit menjauh, aku tidak mau merasakan perasaan itu untuk kali kedua. Hari demi hari terus berganti, mungkin dia menyadari bahwa aku berusaha untuk menjauh darinya.

Seperti malam malam biasa, aku memikirkannya, dan hal yang tak terduga pun terjadi, handphone ku bergetar, kulihat ada pesan masuk dengan nama dia depannya,

Kenapa kamu menjauhi ku?”

“Jangan seperti itu, aku tidak mau kehilangan seseorang yang aku sayang”

Perasaanku saat itu seperti membeludak, rasa senang karena tahu bahwa dia juga merasakann hal yang sama membuatku menjadi tidak karuan. Dengan tangan yang gemetar aku tekan tombol “call” di handphone ku, ku dengar dia menyapa ku dalam telepon, dengan suara pelan aku berkata

Ya, aku juga sungguh sayang padamu”

Akupun mendapatkan cinta yang aku inginkan.

 

Bagaimana seorang yang introvert seperti aku ini menyatakan cinta?

Editorial Team

Tonton lebih seru di