Cepat sekali terjadinya. Suatu hari kita sedang berkencan dan tertawa bersama, tapi suatu saat kemudian kita menangis dan berteriak di depan satu sama lain. Sampai hari ini pun aku masih belum bisa menjelaskan bagaimana kita bisa sampai ke titik itu. Mungkin karena kita tidak berkomunikasi dengan baik, atau karena ambisi kita yang berbeda, atau mungkin karena hal-hal kecil tentang kita yang tidak bisa ditoleransi lagi antar satu sama lain.
Dan tentunya aku sedih, marah, kacau - apapun itu namanya, patah hati. Untuk waktu yang cukup lama aku terus menangis, memutar ulang memori lama, berangan-angan seandainya ada kesempatan kedua, dan bahkan menyalahkan diriku sendiri atas terjadinya semua ini.
Tapi hebat, yang namanya waktu sungguh bisa merubah segala hal. Tanpa kusangka, suatu hari aku terbangun dan aku tidak merasa sedih dan sakit hati lagi. Hari ini aku bangun dengan perasaan damai. Setelah empat tahun kebersamaan kita sudah berakhir, untuk pertama kalinya, aku merasa tidak apa-apa.