Kamu pasti pernah merasakan bagaimana mengagumi seseorang dengan tiba-tiba. Entah itu karena kamu tanpa sengaja melihatnya berlatih bola basket, membantu kedua orangtuanya berjualan, memiliki prestasi yang baik, bahkan sekadar alasan bahwa dia orang yang dingin, mampu membuat kita menaruh hati kepadanya.
Namun, seperti kata pepatah, tidak semua hal bisa kita dapatkan, begitu pun timbal balik dari perasaan suka, naksir, atau cinta kita. Kadang-kadang penolakan mentah-mentah menimpa kita seandainya berani mengutarakan perasaan kita kepada seseorang itu.
Nah, untuk menghindari bagaimana sakitnya diabaikan dan ditolak, kita bisa memakai konsep Cinta Platonik yang pernah dibicarakan oleh filsuf terkenal Plato ribuan tahun yang lalu. Berikut keuntungan Cinta Platonik yang dikembangkan dari konsep filsafat Plato dari karyanya yang berjudul Symposium.