Dikutip dari Psychology Today, Psikolog sosial Theresa E. DiDonato, Ph.D., menjelaskan beberapa hal mengenai aspek tentang kecocokan orang bisa menjadi pasangan romantis. Menurutnya, pasangan berbeda dengan teman dalam hal sejauh mana mereka menyelaraskan masa depan.
"Pasangan cenderung condong ke masa depan sama. Misalnya, dalam hal pandangan terhadap kepercayaan, gender, memiliki anak atau tidak, atau kebiasaan dalam finansial. Perspektif bersama ini bukan prasyarat persahabatan, yang mana justru menjadi komponen dalam hubungan romantis," terang profesor psikologi di Loyola University Maryland itu.
Artinya, bila diskusi kalian sudah mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan atau cita-cita bersama, maka besar kemungkinan ia menginginkan kehidupan layaknya pasangan romantis. Nah, coba ingat-ingat lagi diskusi terakhir kalian mengambil topik apa aja?