ilustrasi konflik (pexels.com/ Alex Green)
Setiap orang memiliki tujuan dan impian dalam hidup. Ketika kita menjalin hubungan, tujuan dan impian tersebut bisa saja tetap sama, atau berubah karena kesepakatan bersama. Hubungan yang sehat, seharusnya menciptakan dukungan walaupun terdapat perbedaan dalam hal impian, tentunya selama hal tersebut tidak melanggar prinsip. Namun, jika hal tersebut tak bisa dijembatani, atau ada salah satu pihak yang tidak menjalani kesepakatan yang dibuat bersama, pertimbangkanlah untuk membicarakan dan memperbaikinya.
Perbedaan ini mestinya tak menjadi masalah, jika kamu dan pasangan bisa bersepakat tentang perbedaan tersebut. Namun, jika perbedaan tujuan hidup begitu besar dan menyebabkan ketegangan yang berlarut-larut. Dan tak ada jalan tengah yang bisa dibuat bersama, bukan tak mungkin akan muncul konflik yang membuat hubungan tidak bisa bertahan.
Mempertahankan hubungan yang dijalani, tentu membutuhkan usaha dan komitmen dari kamu dan pasangan. Namun, jika kamu dan pasangan mengalami kendala dan berujung pada tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, bahkan tak ada solusi atau sinyal perubahan positif, mungkin sudah saatnya untuk merelakan hubungan tersebut. Meskipun perpisahan terasa sulit, terkadang hal tersebut menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan emosionalmu atau pasangan dan masa depan yang lebih baik. Mengakhiri hubungan yang tidak lagi bisa diperbaiki bukanlah kegagalan yang tak termaafkan. Sebaliknya, hal ini bisa menjadi langkah yang berani dan penting untuk melanjutkan hidup dengan lebih bahagia.