Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memuji pasangan
ilustrasi memuji pasangan (unsplash.com/Tim Mossholder)

Intinya sih...

  • Kalian sama-sama saling mendengar, bukan hanya menunggu giliran bicara.

  • Keputusan diambil bersama, bukan sepihak.

  • Kalian sama-sama tumbuh. Gak ada yang harus mengalah terus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan yang sehat itu bukan soal siapa yang paling banyak berkorban atau siapa yang paling berkuasa, tapi soal bagaimana dua orang bisa tumbuh bersama tanpa harus saling menekan. Sayangnya, banyak orang gak sadar kalau hubungan mereka sebenarnya gak seimbang. Salah satu pihak jadi terlalu dominan, sementara yang lain sekadar ikut arus. Padahal, hubungan yang setara justru bikin kedua pihak merasa aman, dihargai, dan bebas jadi diri sendiri.

Kalau kamu dan pasangan bisa ngobrol tanpa takut dihakimi, saling mendukung tanpa harus saling mengontrol, dan menghargai keputusan satu sama lain, itu tanda hubungan kalian sudah berada di jalur yang benar. Yuk, kenali lebih dalam tanda-tanda kalau hubunganmu benar-benar setara, bukan sekadar salah satu yang pegang kendali!

1. Kalian sama-sama saling mendengar, bukan hanya menunggu giliran bicara

ilustrasi laki-laki dan perempuan sedang berbicara (pexels.com/Monstera)

Komunikasi yang sehat itu berjalan dua arah. Dalam hubungan yang setara, kamu dan pasangan bukan hanya saling bicara, tapi juga benar-benar mendengarkan. Kalau salah satu pihak selalu ingin menang argumen atau merasa pendapatnya paling penting, itu pertanda dominasi mulai muncul. Sebaliknya, kalau kalian bisa ngobrol panjang lebar tanpa harus ngotot siapa yang benar, itu bukti kalian saling menghormati. Kalian tahu kapan harus berbicara, mendengarkan, dan yang paling penting terbuka untuk belajar satu sama lain.

2. Keputusan diambil bersama, bukan sepihak

ilustrasi laki-laki dan perempuan sedang berdiskusi (pexels.com/Andres Ayrton)

Entah itu soal rencana liburan, keuangan, atau hal besar seperti tempat tinggal, keputusan dalam hubungan setara selalu dibicarakan bersama. Kalau pasanganmu terbiasa memutuskan dulu baru bilang belakangan, bisa jadi kamu hanya dijadikan penumpang dalam hubungan itu. Sebaliknya, kalau dia ajak kamu berdiskusi, tanya pendapat, atau bahkan mempertimbangkan idemu sebelum mengambil keputusan, itu tandanya kalian punya pola komunikasi yang sehat dan saling menghargai.

3. Kalian sama-sama tumbuh, gak ada yang harus mengalah terus

ilustrasi belajar bersama (unsplash.com/Keisha Kim)

Jika salah satu pihak lebih dominan dalam hubungan, pihak yang lain akan berhenti jadi dirinya sendiri demi menjaga hubungan tetap adem. Namun, dalam hubungan yang setara, kalian justru tumbuh bersama. Kamu bisa mengejar mimpi tanpa harus takut bikin pasanganmu insecure.

Pasangan yang sehat akan mendukung kamu berkembang, bukan merasa terancam. Kamu pun akan melakukan hal yang sama. Gak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih penting, kalian berdua tahu bahwa kebahagiaan masing-masing sama berharganya.

4. Kalian sama-sama bisa sendiri

ilustrasi me time (freepik.com/freepik)

Tanda paling jelas dari hubungan yang setara ialah kalian gak saling menempel terus satu sama lain. Bukan berarti gak dekat, tapi kalian tetap punya kehidupan masing-masing di luar hubungan. Kamu masih punya waktu untuk berteman, menjalani hobi, dan ruang pribadi, begitu juga dia. Justru, dari situ, hubungan kalian jadi lebih kuat karena kalian berdua tahu bahwa kebersamaan itu pilihan, bukan keharusan. Kalau bisa bahagia bareng tanpa kehilangan diri sendiri, berarti hubungan kalian dewasa dan seimbang.

5. Kalian sama-sama dihargai  

ilustrasi memuji pasangan (unsplash.com/Tim Mossholder)

Rasa dihargai itu fondasi hubungan yang setara. Kalau kamu merasa pendapatmu dianggap penting, usahamu diakui, dan keberadaanmu bikin pasanganmu bahagia, berarti hubungan kalian sudah berada pada titik yang sehat. Namun, kalau kamu sering merasa gak didengar, disepelekan, atau bahkan diatur terus, mungkin sudah waktunya evaluasi. Cinta sejati itu bukan tentang siapa yang mengendalikan siapa, tapi tentang dua orang yang saling menghormati dan percaya satu sama lain.

Kesimpulannya, hubungan yang setara bukan berarti semuanya harus 50:50 setiap waktu. Kadang kamu lebih kuat, kadang pasanganmu. Namun, selama saling mendukung, komunikasi terbuka, dan gak ada yang menindas atau dikendalikan, kalian sudah berada di jalur yang tepat. Hubungan seperti ini gak cuma bikin bahagia, tapi juga bikin kamu berkembang jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎