Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Callie Morgan)
Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Callie Morgan)

Kebanyakan orang sering menerjemahkan sebuah hubungan hanya sebatas tanda-tanda romansa yang terkesan memabukkan. Padahal, memiliki romantisme saja tidak bisa menjadi jaminan bahwa kita sudah berada dalam kategori healthy relationship. Dalam beberapa kasus, pasangan romantis justru banyak yang berakhir toksik, lho.

Agar tidak mudah terjebak romantisme semu, ada baiknya untuk mulai lebih dalam mengenali tanda-tanda nyata hubungan yang sehat. Berikut ini beberapa tanda kalau kamu dan pasangan sudah punya healthy relationship.

1. Memiliki keterbukaan dalam menjalin komunikasi

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Cody Black)

Tanda awal pacaran yang sehat dapat terlihat dari cara berkomunikasi. Ada keterbukaan di antara pasangan yang terus dijaga dan diusahakan. Hal ini sering terlihat dari adanya keberanian untuk membahas apa pun dengan pasangan, baik tentang pekerjaan, pendidikan, kesehatan, maupun keuangan.

Namun, yang tidak kalah penting dari komunikasi dengan pasangan adalah tidak adanya penghakiman satu sama lain ketika sudah mau saling terbuka dan jujur dengan kondisi masing-masing. Komunikasi kalian sudah lancar apa belum, nih? 

2. Tumbuh kepercayaan yang semakin kuat

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Callie Morgan)

Jika hubungan diibaratkan sebagai rumah, maka kepercayaan adalah fondasinya. Kepercayaan yang terjalin di antara pasangan akan semakin mengokohkan hubungan hingga akan tercipta chemistry yang kuat.

Kepercayaan di sini bukan hanya tentang jaminan tidak akan berbohong atau melakukan perselingkuhan, tapi juga tentang keyakinan untuk tidak saling menyakiti, baik secara fisik maupun mental.

3. Muncul sikap saling menghargai

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/daniyal ghanavati)

Meski terdengar idealis, tapi sikap saling menghargai menjadi tanda yang gak kalah penting dalam hubungan pacaran yang sehat. Ketika pasangan hanya menuruti ego, yang ada justru dominasi dari salah satu pihak hingga akan berdampak buruk pada hubungan di masa depan.

Sikap saling menghargai ini bisa terlihat dari cara pasangan saling mendengarkan keluh kesah, saling memaafkan kesalahan, dan saling mendukung dalam karier masing-masing. Bahkan, memberi ruang dan menjaga privasi masing-masing juga bisa menjadi bentuk sikap saling menghargai, lho.

4. Masalah yang ada gak membuat kalian saling mendendam

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Vera Arsic)

Dalam setiap hubungan pasti akan muncul masalah yang seringnya justru tidak terduga. Bahkan dalam pacaran yang sehat sekalipun, tetap tidak menjamin akan terhindar dari masalah. Namun, perbedaannya terletak pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama.

Tanda khas dalam pacaran yang sehat akan terlihat saat bisa sama-sama menanggapi masalah dengan kepala dingin tanpa mengedepankan emosi. Hal ini penting karena tujuannya adalah untuk mencari solusi, bukan saling menyalahkan satu sama lain, apalagi sampai menyimpan dendam pada pasangan. 

5. Punya ekspektasi yang realistis

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/João Silas)

Menjalani hubungan jangka panjang memang bukan hal yang mudah. Healthy couple akan sama-sama menyadari bahwa pasangan yang sempurna itu tidak akan pernah ada. Demi hubungan yang sehat, kalian akan menjadikan komitmen, komunikasi, dan kompromi sebagai kunci menjalani hubungan jangka panjang.

Alih-alih mencari yang sempurna, kalian akan memilih untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Selain itu, tumbuh pula keinginan untuk saling menerima kekurangan dan membenahi diri dalam kebaikan.

 

Menjalin hubungan yang sehat tampaknya menjadi hal yang wajib diusahakan setiap pasangan. Gak hanya akan semakin nyaman, tapi hubungan kalian juga akan semakin kuat dan pastinya mampu bertahan lama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team