Cinta seharusnya bukan soal siapa yang lebih dulu mengirim pesan atau siapa yang terus-menerus berusaha menjaga komunikasi tetap hidup. Dalam hubungan yang sehat, kedua pihak akan saling menunjukkan kepedulian dan keseriusan tanpa harus diminta. Namun sayangnya, tidak semua hubungan berjalan dengan keseimbangan seperti itu. Ada kalanya kalian merasa terus memberi, tapi jarang menerima. Merasa selalu menunggu, tapi jarang ditunggu. Dan kalau sudah seperti itu, satu pertanyaan besar muncul: apakah kalian benar-benar menjadi prioritas dalam hidupnya?
Menjadi prioritas tidak selalu berarti harus terus-menerus bersama. Namun, akan terlihat dari tindakan kecil yang menunjukkan bahwa keberadaan kalian penting dan dipikirkan. Jika justru kalian merasa seperti pilihan cadangan, yang hanya dicari saat dia butuh atau sedang bosan, mungkin saatnya berhenti berharap lebih. Tidak mudah memang menerima kenyataan bahwa kalian bukan prioritas, tapi lebih menyakitkan lagi jika terus bertahan dan akhirnya terluka lebih dalam. Berikut ini adalah lima tanda kuat bahwa kalian hanya opsi, bukan pilihan utama, dan mengapa penting untuk move on sebelum semua terasa terlalu terlambat.