Usia sering kali dijadikan patokan utama untuk menikah, padahal kedewasaan emosional gak selalu berjalan seiring dengan angka. Banyak orang terlihat “sudah waktunya menikah”, tapi sebenarnya masih bergulat dengan diri sendiri. Menikah bukan sekadar memenuhi ekspektasi sosial, melainkan keputusan besar yang butuh kesiapan menyeluruh. Karena itu, penting memahami tanda belum siap menikah sebelum melangkah lebih jauh.
Kesiapan menikah bukan hanya soal punya pasangan atau stabil secara finansial. Ada faktor mental, emosional, dan cara memandang komitmen jangka panjang yang sering luput diperhatikan. Mengabaikan hal ini bisa membuat pernikahan terasa berat sejak awal. Yuk, kenali lima tanda berikut sebagai bahan pertimbangan sebelum menikah yang gak boleh disepelekan.
