Ilustrasi pasangan saling berargumen (pexels.com/Timur Weber)
Pelaku love bombing akan bersikap posesif kepadamu dengan merasa memiliki hak sepenuhnya terhadap kehidupanmu. Dia berharap pasangannya selalu ada di sampingnya kapan saja tanpa memedulikan keadaanmu.
Misalnya meneleponmu terus menerus saat kamu tidak mengangkat teleponnya dan sering mengirimkan pesan singkat untuk mengetahui apa saja yang kamu lakukan secara detail.
Jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka pelaku love bombing akan merasa kecewa serta tidak segan bersikap agresif dan mengancam pasangannya. Korban love bombing akan merasa takut dengan ancaman itu sehingga tunduk dan melakukan apapun agar hubungan tetap berjalan dengan baik tanpa adanya perdebatan.
Perlu kamu ketahui bahwa love bombing dapat berjalan secara intens dan cepat karena pelaku love bombing berusaha keras dan semaksimal mungkin agar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tentu saja tujuannya bukan untuk menjalin sebuah hubungan yang tulus melainkan untuk memanfaatkan seseorang demi kepentingannya sendiri.
Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba menggunakan tanda di atas untuk mengetahui tanda-tanda dari seorang love bombing. Kalau pasanganmu menunjukkan kelima tanda di atas, maka ada baiknya kamu bersikap waspada dan hati-hati karena bisa jadi dia pelaku love bombing.