Melihat selumbar di mata orang lebih mudah ketimbang melihat balok di depan mata sendiri. Begitu pepatah yang sesuai menggambarkan keadaan dimana kita hobi menyalahkan orang tapi tidak bisa melihat kekurangan diri.
Ketika diperhadapkan konflik dalam hubungan, penting bagi kita untuk introspeksi diri. Jangan melulu menuding kesalahan pada doi, tapi coba benar-benar tanya dirimu, “Apa aku sumber masalah?” Ada lima tanda yang bisa kamu identifikasi. Yuk, langsung simak!
Sikap saling bergantung pada pasangan memang wajar. Menjadi tidak wajar ketika kamu terlalu bergantung sampai tidak bisa berdiri untuk dirimu sendiri. Misal, ketika kamu merasa insecure dan pasanganmu memberikan pujian yang bisa menenangkan hati.
Selanjutnya ketika kamu merasa insecure, kamu akan terus mencari validasi pada pasanganmu. Sikap seperti ini tidak sehat, dan bisa menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Kamu akan terus merasa insecure, bahkan bisa lebih parah menjadi rasa benci pada diri sendiri ketika pasanganmu tidak mampu memberi validasi itu.
Menjalani hubungan pasti tidak akan selalu terasa mulus. Kita melihat pasangan kita berubah dan bertumbuh. Bisa jadi, ia bukan sosok yang sama dengan yang awal kita kenal. Peran kita ialah memberi dukungan dan arahan, serta beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Masalah mulai muncul ketika kita tidak puas dengan perubahan itu dan menuntut banyak hal pada pasangan. Kita mendesak ide serta keinginan kita, tanpa benar-benar mau mengerti dirinya.
Apa yang kamu lihat di media sosial tidak selamanya nyata. Sesuatu yang awalnya baik-baik saja jadi terlihat bagai masalah. Lambat laun, kamu pun jadi pribadi yang tidak realistis dalam berekspetasi.
Kamu tidak mudah puas dengan keadaanmu sekarang, dan selalu menginginkan lebih. Jangan-jangan bukan hubungan kalian masalahnya, jangan-jangan ekspetasimu-lah sumber masalahnya.
Hubungan yang sehat didasari dengan komitmen yang sehat pula. Ini berarti, ada usaha serta waktu yang diberikan secara sengaja untuk terus menjaga hubungan. Jangan hanya melimpahkan tanggung jawab ke pasanganmu saja, tapi bersama-sama melangkah untuk masa depan hubungan kalian.
Sayangnya, banyak orang yang hanya mau menerima sisi enak sembari mengabaikan tanggung jawab mereka. Alhasil, ini yang membuat hubunganmu stagnan atau lebih buruk, muncul lebih banyak masalah.
Empat tanda di atas bukan ditujukan untuk menyerang karaktermu, melainkan wadah untuk introspeksi. Kalau kamu menyadari kamu masih sering melakukan salah satu dari empat sikap itu, segera ubah sikapmu. Duduk sembari obrolkan ke pasangan, apa hal itu juga dirasakan olehnya. Sebelum masalah kalian bertambah pelik ke depannya.